Pasar properti Indonesia tumbuh kian pesat

Rabu, 09 Mei 2012 - 19:30 WIB
Pasar properti Indonesia tumbuh kian pesat
Pasar properti Indonesia tumbuh kian pesat
A A A
Sindonews.com - Pasar properti dalam negeri memang tengah tumbuh pesat dan menarik banyak investor. Hal ini terlihat dari maraknya pembangunan properti berbagai sektor di seluruh wilayah Tanah Air, khususnya di DKI Jakarta.

Menurut Business Development Bahana Paramarta Alvin Kurniawan, perkembangan ini disebabkan dua faktor utama. "Faktor yang pertama adalah, orang kaya Indonesia lebih mempercayai mata uang rupiah, kedua harga properti di Indonesia masih tergolong murah di Asia, namun nilai return-nya paling tinggi," kata Alvin dalam Seminar Bisnis Properti Bahana Paramarta di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Di sisi lain, menurut Alvin, angka kepemilikan rumah sendiri terhitung kecil jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Di DKI Jakarta, misalnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), baru sekira 45,19 persen yang memiliki rumah sendiri.

"Pertumbuhan penduduk, tidak dibarengi dengan pertumbuhan rumah. Tren kepemilikan rumah menurun tiap tahun. Dari 61 juta rumah tangga, angka backlog (kekurangan) 13,6 juta. Jadi kebutuhan rumah memang masih sangat tinggi," paparnya.

Alvin menjelaskan, pertumbuhan kebutuhan atau permintaan rumah mencapai 800-1 juta unit per tahun, sedangkan suplai atau pasokan rumah yang dibangun hanya 200-300ribu unit per tahun.

"Hal-hal inilah yang juga mendorong pasar properti khususnya untuk sektor hunian masih sangat prospektif di Indonesia. Apalagi karena harga tanah atau rumah akan terus naik setiap tahunnya dan tidak terpengaruh inflasi," imbuh Alvin.

Tingginya permintaan rumah didukung oleh kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik. "Pada tahun 2011 ekonomi Indonesia tumbuh sampai 6,5 persen, sedangkan ekonomi dunia secara umum hanya 4,4 persen. Hal tersebut mendorong bisnis properti dalam negeri tumbuh sangat baik," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)