Pembangunan infrastruktur terfokus pada daerah

Kamis, 10 Mei 2012 - 17:58 WIB
Pembangunan infrastruktur...
Pembangunan infrastruktur terfokus pada daerah
A A A


Sindonews.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana menyatakan persoalan pembangunan infrastruktur terfokus pada tingkat koordinasi dan pengawalan yang dilakukan pemerintah daerah. Hal tersebut dikarenakan implementasi penggunaan investasi untuk infrastruktur lebih banyak di level Pemerintah Daerah.

"Yang termasuk kendala, selain lahan mungkin juga koordinasi dan pengawalan Pemda di lapangan. Kami sudah merencanakan, tetapi kan implementasi dan realisasi investasi itu banyak di Pemda," kata Armida saat ditemui di kantornya, Menteng, Jakarta, Kamis (10/5/2012).

Maka dari itu, Armida mengatakan fokus pembangunan infrastruktur di 2013 adalah peningkatan kualitas konektivitas infrastruktur yang mendukung kegiatan perekonomian di dalam negeri. Infrastruktur ini antara lain berupa pembangunan ruas jalan, pelabuhan, bandar udara dengan total minimal pagu indikatif mencapai Rp39 triliun.

"Investasi ini termasuk perhubungan dan kominfo, tentunya yang mendukung development. Itu angkanya naik dibanding tahun 2012 ini. Naik cukup signifikan, tadinya sekitar Rp20 triliun," jelasnya.

Dia mengakui, bahwa relatif lambatnya pembangunan infrastruktur lebih disebabkan oleh pengadaan lahan. Berdasarkan laporan koridor ekonomi di tahun ini, kesulitan penyediaan lahan ada pada relokasi hutan.

"Kami akan mengadakan solusi khusus terkait masalah ini. Jadi kalau memang tidak bisa, harus dikatakan tidak bisa. Supaya ada kepastian," lanjutnya.

Dalam jangka pendek, pemerintah akan berupaya juga untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pada setiap koridor. "Mengingat program MP3EI ini sifatnya jangka panjang, maka perlu untuk mempersiapkan SDM yang mampu untuk menunjang program ini," tandasnya.

Salah satu langkah konkritnya, saat ini sedang dipersiapkan pemenuhan tenaga kerja guna mengisi masing-masing koridor dengan membangun sekolah baru dan perguruan tinggi. "Selain itu ditambah pula pembangunan sejumlah lembaga-lembaga pelatihan untuk menyediakan tenaga yang dibutuhkan," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6716 seconds (0.1#10.140)