Wijaya Karya gandeng perusahaan Jepang

Jum'at, 11 Mei 2012 - 09:52 WIB
Wijaya Karya gandeng perusahaan Jepang
Wijaya Karya gandeng perusahaan Jepang
A A A


Sindonews.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melalui anak usaha PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) menggandeng PT Komponindo Betonjaya (Kobe) mendirikan perusahaan patungan PT Wijaya Karya Komponen Beton (PT Wika Kobe).

PT Komponindo Betonjaya (Kobe) sendiri merupakan anak perusahaan PS Mitsubishi Construction, Co Ltd yang berpusat di Tokyo,Jepang.

Corporate Secretary PT Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, penyertaan saham WIKA Beton adalah 51% atau senilai Rp47,7 miliar dari total modal disetor Rp93,5 miliar.Setelah seluruh administrasi diselesaikan, Wika Kobe akan membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat. ”Kami perkirakan akan dimulai pada kuartal II/2012 dan selesai enam bulan kemudian,” ujarnya kemarin.

Dia mengungkapkan, perusahaan telah membeli tanah seluas 3,3 hektare di kawasan Industri Karawang senilai Rp30 miliar yang rencananya untuk membangun pabrik perseroan.

Pada tahap awal, sasaran proyek Wika Kobe adalah proyek-proyek yang didanai Japan Bank for International Cooperation-Special Term for Economic Partnership (JBICSTEP) Loan Jepang dan beberapa proyek besar lainnya yang berada di sekitar Jabodetabek seperti mass rapid transit (MRT) di Jakarta.

”Perusahaan ini diharapkan sudah bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada PT Wika Beton pada 2014,” ujarnya.

Puji mengungkapkan, kepemilikan Wika Beton atas Wika Kobe dapat bertambah. Karena,hal itu tercantum pada anggaran dasar perusahaan yang memperbolehkan salah satu dari pemegang saham menawarkan sahamnya ke yang lain. “Tapi, tentunya hal itu sangat tergantung dari kepentingan masing-masing perusahaan,” paparnya.

Sebelumnya Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengaku WIKA tengah menjajaki peluang ekspansi ke sejumlah negara di Asia, Timur Tengah, maupun Afrika.

Masuknya WIKA ke sejumlah negara tersebut diharapkan memperluas pangsa pasar perusahaan sehingga dapat mendongkrak kinerja WIKA. Selain melakukan ekspansi ke sejumlah negara, perseroan akan mengembangkan pangsa pasar di dalam negeri.

BUMN konstruksi ini berencana membangun pabrik WIKA Beton kesembilan di Kalimantan Timur yang menjadi pusat pengembangan infrastruktur program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Adapun, pembangunan pabrik yang berkapasitas awal sebesar 100.000 ton akan dimulai pada kuartal III tahun ini dan diharapkan bisa beroperasi tujuh bulan setelahnya.

Dengan selesainya pembangunan pabrik tersebut, maka kapasitas seluruh pabrik bisa mencapai 2 juta ton per tahun. Nilai investasi pembangunan pabrik tersebut lebih dari Rp100 miliar.

Kuartal I tahun ini, lanjut dia, perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih 10,7% menjadi Rp95,08 miliar dibanding kuartal I/2011 sebesar Rp85,93 miliar.Hal itu didorong naiknya pendapatan pada periode tersebut menjadi Rp2,02 triliun tumbuh 17,4% dibanding periode sebelumnya Rp1,72 triliun.

Naiknya kinerja perseroan didukung perolehan kontrak baru WIKA. Analis PT Infovesta Utama Praska Putrantyo memprediksi, emiten sektor konstruksi pada tahun ini dan beberapa tahun mendatang masih prospektif. Pasalnya, sektor investasi memiliki peran cukup penting karena berkontribusi sekitar 32% terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) atau terbesar kedua setelah sektor konsumsi.

“Di samping itu, ditopang ekspektasi adanya peningkatan pertumbuhan investasi asing di dalam negeri seiring kenaikan ratingIndonesia oleh Fitch dan Moody’s ke level investment grade (layak investasi),“ ujar dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4763 seconds (0.1#10.140)