BRI Makassar target KUR meningkat 30%
BRI Makassar target KUR meningkat 30%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menargetkan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini meningkat hingga 30 persen dari realisasi 2011 lalu sebesar Rp1,4 triliun. Sektor perdagangan dan pertanian masih menjadi pasar utama pengucuran KUR dari BRI.
“Kami optimis target pertumbuhan 30 persen tersebut bisa tercapai. Serta realisasi target per triwulan sudah tercapai sebesar 25 persen, kami yakin pencapaian akan lebih besar lagi dari target tahun ini,” ucap impinan Wilayah BRI Makassar Adhy Kusnandar ketika di temui di Grand Clarion Hotel Makassar Jumat (11/5/2012).
Dia menambahkan kontribusi sektor perdagangan dari pembiayaan KUR cukup tinggi dengan mencatat 70 persen dari total kredit. Sementara sisanya berasal dari pertanian dan industi kecil serta lainnya. Walau mengaku telah mencapai realisasi KUR 25 persen, Adhy masih belum menyebutkan angka pasti KUR yang dikucurkan.
Sebagai bank yang memiliki omset terbesar di Indonesia, BRI memang disokong oleh KUR yang berjalan lancar. BRI Makassar juga menargetkan pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun ini menjadi Rp15 triliun secara nasional. Untuk mencapai itu, banyak hal yang ditempuh. “Salahnya satu program tabungan untung beliung britama, khusus di Makassar kami menargetkan Rp1 triliun DPK,” kata dia.
Ketika ditemui, Adhy sedang melakukan pertemuan tertutup dengan seluruh pimpinan cabang BRI se-Wilayah Makassar yang membahas soal target Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dimana tahun ini, BRI menargetkan KPR Rp480 miliar dengan rata-rata realisasi per bulan sebesar Rp40 miliar.
Sementara itu, khusus untuk program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), BRI menyediakan anggaran Rp350 miliar. Namun program ini dinilai Adhy masih belum berjalan optimal karena keterbatasan pengembang menyediakan rumah seharga Rp70 juta.
Sebagai salah satu dari empat bank milik Negara yang diberikan mandat menjalankan program tersebut, BRI sangat yakin di Sulsel program ini akan berjalan dan sesuai dengan target transaksi jika pengembang bisa menyediakan rumah seharga Rp70 juta tersebut. (ank)
“Kami optimis target pertumbuhan 30 persen tersebut bisa tercapai. Serta realisasi target per triwulan sudah tercapai sebesar 25 persen, kami yakin pencapaian akan lebih besar lagi dari target tahun ini,” ucap impinan Wilayah BRI Makassar Adhy Kusnandar ketika di temui di Grand Clarion Hotel Makassar Jumat (11/5/2012).
Dia menambahkan kontribusi sektor perdagangan dari pembiayaan KUR cukup tinggi dengan mencatat 70 persen dari total kredit. Sementara sisanya berasal dari pertanian dan industi kecil serta lainnya. Walau mengaku telah mencapai realisasi KUR 25 persen, Adhy masih belum menyebutkan angka pasti KUR yang dikucurkan.
Sebagai bank yang memiliki omset terbesar di Indonesia, BRI memang disokong oleh KUR yang berjalan lancar. BRI Makassar juga menargetkan pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun ini menjadi Rp15 triliun secara nasional. Untuk mencapai itu, banyak hal yang ditempuh. “Salahnya satu program tabungan untung beliung britama, khusus di Makassar kami menargetkan Rp1 triliun DPK,” kata dia.
Ketika ditemui, Adhy sedang melakukan pertemuan tertutup dengan seluruh pimpinan cabang BRI se-Wilayah Makassar yang membahas soal target Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dimana tahun ini, BRI menargetkan KPR Rp480 miliar dengan rata-rata realisasi per bulan sebesar Rp40 miliar.
Sementara itu, khusus untuk program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), BRI menyediakan anggaran Rp350 miliar. Namun program ini dinilai Adhy masih belum berjalan optimal karena keterbatasan pengembang menyediakan rumah seharga Rp70 juta.
Sebagai salah satu dari empat bank milik Negara yang diberikan mandat menjalankan program tersebut, BRI sangat yakin di Sulsel program ini akan berjalan dan sesuai dengan target transaksi jika pengembang bisa menyediakan rumah seharga Rp70 juta tersebut. (ank)
()
Explore More