Dahlan: Tak ada pesawat diciptakan untuk jatuh
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak mau berpikiran buruk terhadap pesawat Sukhoi Superjet 100 terkait kejadian jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut. Pasalnya, semua hal itu baru akan terjawab setelah black box sudah diteliti.
"Kalau saya nunggu hasil penelitian, seperti dulu, misalnya MA60, setelah black box-nya dibuka dan ternyata pesawatnya sama sekali enggak ada masalah. Ini juga begitu, kita harus menunggu penelitian dari black box. Nanti black box mengatakan apa," ungkap Dahlan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat 11 Mei 2012.
Dahlan menyatakan, tidak ada pesawat yang sengaja diciptakan untuk jatuh dan mencelakakan orang banyak. Maka dari itu, setelah penelitian berakhir maka dapat dikatakan jawabannya. "Saya sih yakin bahwa tidak ada perusahaan pembuat pesawat terbang, yang membuat pesawat khusus untuk jatuh, itu enggak ada," pungkas Dahlan.
Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di wilayah Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat berhasil ditemukan. Pesawat komersial buatan Rusia itu jatuh di pinggir tebing Batu Tapak, Cidahu dengan ketinggian 5.800 kaki. Saat ini Basarnas dan Tim SAR tengah berkoordinasi untuk melakukan evakuasi para korban.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menjelaskan, pihaknya telah melakukan searching di wilayah Gunung Salak sejak pukul 07.54 WIB. Helikopter Superpuma 332 milik TNI AU berhasil mendeteksi keberadaan pesawat Sukhoi yang jatuh itu.
"Tim kami melakukan searching di lokasi kordinat yang kami duga terjadinya lost contact sekitar pukul 08.30 WIB, melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat lokasi jatuhnya pesawat Superjet 100 ini," jelasnya di Halim Perdanakusumah. (bro)
()