Pusat pengembangan wirausaha kreatif hadir di Bandung

Minggu, 13 Mei 2012 - 18:25 WIB
Pusat pengembangan wirausaha...
Pusat pengembangan wirausaha kreatif hadir di Bandung
A A A
Sindonews.com - Menggejot lebih cepat pertumbuhan wirausahawan baru, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif Wilayah Priangan Timur (P3K2-WPT) pun akhirnya diresmikan. Jawa Barat khususnya Bandung dan sekitarnya dinilai tepat sebagai basis pertumbuhan ekonomi kreatif.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa pada peresmian yang dilakukan di Gedung Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Sabtu 12 Maret 2012 kemarin, berharap keberadaan pusat kajian dan pengembangan tersebut bisa menumbuhkan kalangan wirausaha baru yang mandiri.

Tumbuhnya kalangan wirausaha baru itu, lanjut dia, diharapkan dapat memberi efek berantai untuk menciptakan lapangan kerja baru yang bisa menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Priangan Timur.

"Ekonomi kreatif itu memerlukan kreativitas yang digabungkan dengan budaya lokal untuk menjadi potensi. Karena itu diperlukan sebanyak-banyaknya pelatihan untuk memunculkan para wirausaha baru," kata Hatta.

Ia berharap pelatihan wirausaha bisa menumbuhkan kreativitas para peserta sehingga mampu berinovasi dalam menjalankan kegiatan ekonomi. "Ke depan, kita tak harus lagi tergantung pada hasil alam mentah sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Kreativitas harus kita kembangkan, supaya kita bisa memenuhi kebutuhan pasar kita. Jangan lagi diisi oleh produk-produk luar," tuturnya.

P3K2-WPT yang digagas oleh Hatta pada 2011 melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti Kementerian Koordinator Perekonomian, pemerintah daerah, peguruan tinggi, dan kelompok masyarakat, untuk mengembangkan potensi ekonomi keunggulan budaya lokal.

Pada kesempatan itu, Hatta menceritakan pengalamannya yang harus jatuh bangun membangun usaha. Berdasarkan pengalaman itu, Hatta menganjurkan kepada kaum muda untuk berani menjadi pelaku usaha yang tahan banting menghadapi resiko

"Banyak orang yang mengatakan wirausaha karena bapaknya seorang wirausaha. Padahal kewirausahaan itu bukan hanya karena diturunkan, tapi lebih kepada mindset. Pola pikir kita untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik," kata Hatta. .

Oleh karena itu, Hatta mengatakan, dirinya tidak ingin menghilangkan momen besar bangsa untuk sebanyak-banyaknya melahirkan wirausaha, pebisnis muda yang kelak akan menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.

"Bahkan minimum 2 persen pengusaha harus ada. Tahun lalu masih satu koma sekian, dan sekarang sudah sedikit meningkat. Tetangga kita sudah di atas 7 persen. Apakah kita bisa? Pasti bisa. Negara kita ini negara besar," ujarnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3901 seconds (0.1#10.140)