Sahid bangun hotel di Lampung Rp300 M
A
A
A
Sindonews.com – PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) berencana membangun hotel senilai Rp300 miliar di Lampung. Perseroan menargetkan konstruksi pembangunan hotel bisa dilakukan pada pertengahan semester II/2012 sehingga pada awal 2014 sudah bisa memberikan sumbangan pendapatan bagi perseroan.
Direktur Utama SHID Hariyadi B Sukamdani mengatakan, 30 persen dari dana pembangunan hotel di Lampung berasal dari internal sedangkan sisanya dari perbankan.Perseroan telah memiliki komitmen dengan sejumlah bank untuk membantu membiayai proyek perseroan dan anak usaha.
“Hotel tersebut akan memiliki dua towerdan berdiri di tanah seluas 4 hektare,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan/rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPST/RUPSLB) di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan, pembangunan hotel tersebut menegaskan kinerja SHID yang sangat disokong oleh pendapatan berulang.
Tidak heran bila tahun ini perseroan juga telah menyiapkan belanja modal Rp65 miliar untuk merenovasi 271 kamar. Dengan renovasi, kamar yang dioperasikan Hotel Grand Sahid meningkat menjadi 721 kamar.
Hariyadi menjelaskan, perseroan juga berencana meningkatkan strategi pemasaran yang efektif dan mengoptimalkan cross selling melalui jaringan Sahid Group Hotel. Untuk itulah,melalui anak usahanya, PT Sahid International Hotel Management & Consultant (SIHMC),perseroan menargetkan bisa meningkatkan jumlah kamar yang dikelola.
Saat ini, lanjut dia, kontribusi SIHMC kepada pendapatan perusahaan kurang dari 20%.Pada 2013 diharapkan sudah bisa mengelola 6.000 kamar dari berbagai hotel di seluruh Indonesia. “PT SIHMC merupakan operator hotel. Saat ini telah mengelola 3.600 kamar yang terdiri atas 15 hotel,”tutur dia.
Tahun ini, ungkapnya, perseroan menargetkan meraih pendapatan Rp207,2 miliar dengan laba bersih Rp42 miliar. Sementara pada kuartal I/2012 perseroan baru membukukan pendapatan Rp40,4 miliar atau sekitar 20 persen dari target.Sebagian besar dari pendapatan dikontribusikan melalui Grand Sahid atau sebesar Rp35,8 miliar.
Direktur Utama SHID Hariyadi B Sukamdani mengatakan, 30 persen dari dana pembangunan hotel di Lampung berasal dari internal sedangkan sisanya dari perbankan.Perseroan telah memiliki komitmen dengan sejumlah bank untuk membantu membiayai proyek perseroan dan anak usaha.
“Hotel tersebut akan memiliki dua towerdan berdiri di tanah seluas 4 hektare,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan/rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPST/RUPSLB) di Jakarta kemarin. Dia mengungkapkan, pembangunan hotel tersebut menegaskan kinerja SHID yang sangat disokong oleh pendapatan berulang.
Tidak heran bila tahun ini perseroan juga telah menyiapkan belanja modal Rp65 miliar untuk merenovasi 271 kamar. Dengan renovasi, kamar yang dioperasikan Hotel Grand Sahid meningkat menjadi 721 kamar.
Hariyadi menjelaskan, perseroan juga berencana meningkatkan strategi pemasaran yang efektif dan mengoptimalkan cross selling melalui jaringan Sahid Group Hotel. Untuk itulah,melalui anak usahanya, PT Sahid International Hotel Management & Consultant (SIHMC),perseroan menargetkan bisa meningkatkan jumlah kamar yang dikelola.
Saat ini, lanjut dia, kontribusi SIHMC kepada pendapatan perusahaan kurang dari 20%.Pada 2013 diharapkan sudah bisa mengelola 6.000 kamar dari berbagai hotel di seluruh Indonesia. “PT SIHMC merupakan operator hotel. Saat ini telah mengelola 3.600 kamar yang terdiri atas 15 hotel,”tutur dia.
Tahun ini, ungkapnya, perseroan menargetkan meraih pendapatan Rp207,2 miliar dengan laba bersih Rp42 miliar. Sementara pada kuartal I/2012 perseroan baru membukukan pendapatan Rp40,4 miliar atau sekitar 20 persen dari target.Sebagian besar dari pendapatan dikontribusikan melalui Grand Sahid atau sebesar Rp35,8 miliar.
()