Meski bermasalah, BLKI Sidoarjo ditarget selesai 2016
A
A
A
Sindonews.com - Proyek Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) yang sempat diterpa proses hibah dan pengurukan yang bermasalah namun Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menargetkan bahwa proyek ini dalam empat tahun akan selesai.
Menurut Muhaimin Iskandar BLKI itu merupakan program bertaraf internasional yang salah satu lokasinya berada di Sidoarjo. "BLKI tetap jalan, Insyaallah akan selesai dalam empat tahun kedepan," ujarnya saat menghadiri peluncuran perpustakaan keliling milik Bait Kata Library, di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Kamis (17/5/2012).
Karena proyek itu jangka panjang, politisi yang juga Ketua DPP PKB tersebut mengaku penganggaran proyek itu juga tidak sekaligus. Artinya, dalam jangka waktu empat tahun itu akan tetap dianggarkan dana yang nantinya mencapai Rp250 miliar.
Ketika ditanya apakah tahun ini juga dianggarkan dana untuk BLKI mengingat saat ini masih terkendala proses hibah lahan belum tuntas! Muhaimin Iskandar mengaku tiap tahun tetap dianggarkan sampai selesai. "Tahun ini juga dianggarkan, tapi nominalnya saya lupa. Kita target empat tahun selesai," tegasnya.
Sebagai informasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membangun BLKI di Sidoarjo dengan mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar dengan syarat Pemkab Sidoarjo menyediakan lahannya. Sayangnya, sampai ini proses hibah lahan seluas 11 hektar di Desa Janti, Kecamatam Tulangan belum selesai.
Lahan eks milik PT SM (Sidoarjo Membangun) tersebut belum mendapat persetujuan dari dewan, sebelum proses hibahnya selesai. Kenyataannya, pengurukan lahan sudah dilakukan. Bukan hanya itu, lahan tersebut juga masih memiliki segudang masalah.
Selain merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan konservasi, lahan itu juga belum atas nama Pemkab Sidoarjo. Oleh karena itu sejumlah anggota DPRD Sidoarjo menyarankan agar Pemkab mencari lahan lain yang sudah lebih siap. "Jika proses hibah selesai, lokasi lahan itu merupakan kawasan RTH yang peruntukannya untuk laham hijau," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono.
Untuk itulah, Warih meminta agar Pemkab mencarikan lahan lain yang sesuai peruntukannya daripada bermasalah dikemudian hari. Sampai saat ini pengerjaan BLKI dihentikan setelah dilakukan pengurukan. (ank)
Menurut Muhaimin Iskandar BLKI itu merupakan program bertaraf internasional yang salah satu lokasinya berada di Sidoarjo. "BLKI tetap jalan, Insyaallah akan selesai dalam empat tahun kedepan," ujarnya saat menghadiri peluncuran perpustakaan keliling milik Bait Kata Library, di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Kamis (17/5/2012).
Karena proyek itu jangka panjang, politisi yang juga Ketua DPP PKB tersebut mengaku penganggaran proyek itu juga tidak sekaligus. Artinya, dalam jangka waktu empat tahun itu akan tetap dianggarkan dana yang nantinya mencapai Rp250 miliar.
Ketika ditanya apakah tahun ini juga dianggarkan dana untuk BLKI mengingat saat ini masih terkendala proses hibah lahan belum tuntas! Muhaimin Iskandar mengaku tiap tahun tetap dianggarkan sampai selesai. "Tahun ini juga dianggarkan, tapi nominalnya saya lupa. Kita target empat tahun selesai," tegasnya.
Sebagai informasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan membangun BLKI di Sidoarjo dengan mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar dengan syarat Pemkab Sidoarjo menyediakan lahannya. Sayangnya, sampai ini proses hibah lahan seluas 11 hektar di Desa Janti, Kecamatam Tulangan belum selesai.
Lahan eks milik PT SM (Sidoarjo Membangun) tersebut belum mendapat persetujuan dari dewan, sebelum proses hibahnya selesai. Kenyataannya, pengurukan lahan sudah dilakukan. Bukan hanya itu, lahan tersebut juga masih memiliki segudang masalah.
Selain merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan konservasi, lahan itu juga belum atas nama Pemkab Sidoarjo. Oleh karena itu sejumlah anggota DPRD Sidoarjo menyarankan agar Pemkab mencari lahan lain yang sudah lebih siap. "Jika proses hibah selesai, lokasi lahan itu merupakan kawasan RTH yang peruntukannya untuk laham hijau," ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono.
Untuk itulah, Warih meminta agar Pemkab mencarikan lahan lain yang sesuai peruntukannya daripada bermasalah dikemudian hari. Sampai saat ini pengerjaan BLKI dihentikan setelah dilakukan pengurukan. (ank)
()