Pasar pengaruhi kebijakan migas

Jum'at, 18 Mei 2012 - 11:47 WIB
Pasar pengaruhi kebijakan...
Pasar pengaruhi kebijakan migas
A A A
Sindonews.com – Wakil Kepala BP Migas Hardiono mengatakan, kebijakan pengelolaan minyak dan gas (migas) bumi pemerintah saat ini sudah berubah.

“Perubahan disesuaikan dengan kondisi pasar terkini,” sebut Hardiono saat memberikan kuliah umum ”Kebijakan Operasional Pengelolaan Hulu Migas” di Gedung Dekanat Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) beberapa waktu lalu. Perubahan paradigma pengelolaan migas di Indonesia saat ini meliputi perubahan eksplorasi migas dari mulai daerah Barat hingga Timur Indonesia.

“Kemudian dari perubahan ekspor ke pemenuhan kebutuhan domestik dan perubahan dari revenue engine menuju growth engine,”paparnya. Alumnus FEB Undip 1977 ini menambahkan, kebijakan operasional BP Migas juga melakukan perbaikan strategi pemeliharaan. Dengan begitu, mengurangi terjadinya unplanned shutdown –termasuk memperhatikan terjadinya monsoon– melakukan sinkronisasi periode planned shutdown antara KKKS dengan user,terutama untuk produksi gas.

“Dan terus mengupayakan produksi migas dari sumur-sumur tua serta menyelesaikan tumpang tindih lahan dengan Menteri Kehutanan dan instansi terkait,”ujarnya. Dekan FEB Undip Muhammad Nasir mengapresiasi kegiatan kuliah umum tersebut.Sebab, mungkin selama ini para mahasiswa belum begitu mengetahui fungsi BP Migas dalam mengelola sumber energi nasional dan apa bedanya dengan Pertamina.

“Saya harapkan kuliah umum ini tidak hanya bermanfaat bagi para mahsiswa, tapi juga para praktisi ekonomi dan staf pengajar FEB Undip,” ungkapnya. Pembantu Rektor II Undip HM Chabachib mengatakan, BP Migas tidak hanya menjalin kerjasama dengan FEB saja,tetapi juga dengan fakultas lain yang ada di Undip. Sebab Undip perlu dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan menjadi universitas riset.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0513 seconds (0.1#10.140)