Perputaran uang di Bandung capai miliaran rupiah
A
A
A
Sindonews.com - Perputaran uang di Bandung pada libur panjang kali ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah per hari. Tingginya perputaran uang ditopang oleh sektor pariwisata, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan lainnya. Peningkatan transaksi juga terjadi di pusat perbelanjaan.
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasudan (Unpas) Bandung Achuviarta Kartibi menyatakan, libur panjang membuat ekonomi Bandung menggeliat. Peningkatan kunjungan ke Bandung mendongkrak transaksi antara 10-15 persen.
Menurut dia, pada hari biasa nilai transaksi di Kota Bandung sekitar Rp10–15 miliar per hari. "Pada momen libur panjang, angkanya bisa mencapai Rp25 miliar per hari,” kata Achuviarta Kartibi kemarin.
Indikator peningkatan transaksi di pusat perbelanjaan tampak pada lonjakan volume pengunjung yang rata-rata mencapai 15 persen. Walaupun sebagian pengunjung hanya jalan- jalan, sejumlah pengelola mal optimistis peningkatan transaksi bisa didongkrak dari bisnis foodcourt.
Marketing Communication Mal Istana Plaza (IP) Christine Owen mengaku, sejak dua hari lalu masyarakat yang berkunjung ke mal mencapai 60.000 orang. Jumlah tersebut dipastikan terus meningkat hingga besok. Selain Bandung, para pengunjung juga berasal dari luar kota seperti Jakarta. ”Sebagian besar pengunjung berwisata kuliner atau fashion,” katanya.
Peningkatan pengunjung mal juga diakui Marketing Communication Bandung Indah Plaza Tubagus Faisal Yusuf. Menurut dia, saat libur panjang kali ini pengunjung BIP mencapai 60.000 orang per hari. Jumlahnya ini meningkat 15 persen dari akhir pekan biasa. Dia optimistis peningkatan kunjungan mendongkrak transaksi hingga miliaran rupiah. Para pengunjung biasanya berbelanja makanan, fashion, dan hiburan.
Deputi Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Anang Sutono menjelaskan, pariwisata di Bandung bisa mengalami kejenuhan sehingga ditinggalkan wisatawan.
”Bandung selama ini merupakan salah satu kawasan wisata yang kerap didatangi warga Jakarta dan sekitarnya untuk mengisi liburan akhir pekan. Namun, sekarang daerah ini sudah terlalu sesak. Bayangkan jika wisatawan sudah di titik jenuh, pasti akan ditinggalkan,” tuturnya.
Di bagian lain ribuan kendaraan yang akan menuju ke kawasan pariwisata Puncak terjebak kemacetan. Para pengendara mengalami kemacetan sejak keluar gerbang tol (GT) Ciawi.Antrean kendaraan terus mengular hingga menuju ke perempatan Gadog. Untuk mengurangi kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah (one way), baik dari Gadog menuju Puncak maupun sebaliknya.
”Kami juga menempatkan puluhan anggota di sejumlah titik yang selama ini selalu mengalami kemacetan,” tutur Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Zaenal Abidin.
Sementara itu, ribuan wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Carita dan Anyer,Banten sejak Kamis (17/5). Jumlah pengunjung wisata ini diperkirakan terus meningkat hari ini dan besok. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Sukirman mengatakan, dari 1.450 kamar hotel di kawasan Anyer,mulai hari ini semuanya sudah terisi tamu. ”Hiburan bagi pengunjung hotel juga telah kami sediakan,” ujarnya. (ank)
Pengamat ekonomi dari Universitas Pasudan (Unpas) Bandung Achuviarta Kartibi menyatakan, libur panjang membuat ekonomi Bandung menggeliat. Peningkatan kunjungan ke Bandung mendongkrak transaksi antara 10-15 persen.
Menurut dia, pada hari biasa nilai transaksi di Kota Bandung sekitar Rp10–15 miliar per hari. "Pada momen libur panjang, angkanya bisa mencapai Rp25 miliar per hari,” kata Achuviarta Kartibi kemarin.
Indikator peningkatan transaksi di pusat perbelanjaan tampak pada lonjakan volume pengunjung yang rata-rata mencapai 15 persen. Walaupun sebagian pengunjung hanya jalan- jalan, sejumlah pengelola mal optimistis peningkatan transaksi bisa didongkrak dari bisnis foodcourt.
Marketing Communication Mal Istana Plaza (IP) Christine Owen mengaku, sejak dua hari lalu masyarakat yang berkunjung ke mal mencapai 60.000 orang. Jumlah tersebut dipastikan terus meningkat hingga besok. Selain Bandung, para pengunjung juga berasal dari luar kota seperti Jakarta. ”Sebagian besar pengunjung berwisata kuliner atau fashion,” katanya.
Peningkatan pengunjung mal juga diakui Marketing Communication Bandung Indah Plaza Tubagus Faisal Yusuf. Menurut dia, saat libur panjang kali ini pengunjung BIP mencapai 60.000 orang per hari. Jumlahnya ini meningkat 15 persen dari akhir pekan biasa. Dia optimistis peningkatan kunjungan mendongkrak transaksi hingga miliaran rupiah. Para pengunjung biasanya berbelanja makanan, fashion, dan hiburan.
Deputi Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung Anang Sutono menjelaskan, pariwisata di Bandung bisa mengalami kejenuhan sehingga ditinggalkan wisatawan.
”Bandung selama ini merupakan salah satu kawasan wisata yang kerap didatangi warga Jakarta dan sekitarnya untuk mengisi liburan akhir pekan. Namun, sekarang daerah ini sudah terlalu sesak. Bayangkan jika wisatawan sudah di titik jenuh, pasti akan ditinggalkan,” tuturnya.
Di bagian lain ribuan kendaraan yang akan menuju ke kawasan pariwisata Puncak terjebak kemacetan. Para pengendara mengalami kemacetan sejak keluar gerbang tol (GT) Ciawi.Antrean kendaraan terus mengular hingga menuju ke perempatan Gadog. Untuk mengurangi kemacetan, Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah (one way), baik dari Gadog menuju Puncak maupun sebaliknya.
”Kami juga menempatkan puluhan anggota di sejumlah titik yang selama ini selalu mengalami kemacetan,” tutur Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Zaenal Abidin.
Sementara itu, ribuan wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Carita dan Anyer,Banten sejak Kamis (17/5). Jumlah pengunjung wisata ini diperkirakan terus meningkat hari ini dan besok. Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Sukirman mengatakan, dari 1.450 kamar hotel di kawasan Anyer,mulai hari ini semuanya sudah terisi tamu. ”Hiburan bagi pengunjung hotel juga telah kami sediakan,” ujarnya. (ank)
()