Omzet pedagang Pasar Baru Bandung melesat 100%
A
A
A
Sindonews.com – Liburan long weekend membawa berkah bagi pedagang di Pasar Baru Bandung. Omzet penjualan mereka rata-rata mengalami kenaikan 50-100 persen. Ihat, 45, pemilik kios oleh-oleh khas Bandung, menuturkan bahwa jenis oleholeh yang paling banyak dicari pembeli adalah dodol.
Selain dodol, sale pisang dan keripik tempe juga paling laris.“Semacam gurilem, basreng, keripikkeripik pedas yang sekarang lagi tren juga laku.Mayoritas pembeli dari luar Bandung seperti Jakarta, Sumatera, dan Jawa.Malaysia juga ada,” kata Ihat,kemarin.
Jajang, pedagang kaos Bandung yang mangkal di depan Pasar Baru,mengaku tidak menyangka pendapatannya selama dua hari kemarin mencapai 100 persen. “Biasanya paling Rp200 ribu per hari. Sekarang bisa Rp500 ribu-an. Yang beli orang luar Bandung. Sekali beli bisa berlusin-lusin,”ujarnya.
Ato, 25, penjual kantong atau tas besar yang kerap menjajakan dagangannya di sekitar Pasar Baru, terkadang merangkap menjadi kurir membawakan tas sampai ke tujuan yang diinginkan si empunya belanjaan.“ Setelah tas yang saya tawarkan dibeli,si orang itu malah minta tolong dibawakan sekalian. Ini saja saya habis mengantar belanjaan rombongan dari Jakarta. Lumayan bisa untuk tambahan,”ujarnya.
Dari pantauan, Pasar Baru kemarin dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai kota. Tidak hanya berkelompok kecil, tapi juga rombongan. Lalu lintas di sekitar Pasar Baru terpantau padat mulai dari Jalan Suniaraja, Jalan Sudirman, dan Jalan Otto Iskandardinata.
Selain dodol, sale pisang dan keripik tempe juga paling laris.“Semacam gurilem, basreng, keripikkeripik pedas yang sekarang lagi tren juga laku.Mayoritas pembeli dari luar Bandung seperti Jakarta, Sumatera, dan Jawa.Malaysia juga ada,” kata Ihat,kemarin.
Jajang, pedagang kaos Bandung yang mangkal di depan Pasar Baru,mengaku tidak menyangka pendapatannya selama dua hari kemarin mencapai 100 persen. “Biasanya paling Rp200 ribu per hari. Sekarang bisa Rp500 ribu-an. Yang beli orang luar Bandung. Sekali beli bisa berlusin-lusin,”ujarnya.
Ato, 25, penjual kantong atau tas besar yang kerap menjajakan dagangannya di sekitar Pasar Baru, terkadang merangkap menjadi kurir membawakan tas sampai ke tujuan yang diinginkan si empunya belanjaan.“ Setelah tas yang saya tawarkan dibeli,si orang itu malah minta tolong dibawakan sekalian. Ini saja saya habis mengantar belanjaan rombongan dari Jakarta. Lumayan bisa untuk tambahan,”ujarnya.
Dari pantauan, Pasar Baru kemarin dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai kota. Tidak hanya berkelompok kecil, tapi juga rombongan. Lalu lintas di sekitar Pasar Baru terpantau padat mulai dari Jalan Suniaraja, Jalan Sudirman, dan Jalan Otto Iskandardinata.
()