Selasa, Esemka uji ulang emisi di Tangerang
A
A
A
Sindonews.com – Setelah mengerjakan pembenahan mobil Esemka, tim teknisi mobil rakitan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) optimistis bisa lolos saat uji emisi di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP), Tangerang, Selasa 22 Mei mendatang.
Mobil Esemka sebelumnya pernah menjalani uji emisi di BTMP Tangerang, 27 Februari 2012 lalu. Meski hasilnya kurang menggembirakan, namun tim tidak patah arang serta berupaya meminimalisasi produksi gas buang. Terhitung dua kali tim melakukan uji emisi mandiri mobil Esemka di Bengkel Tiga Dara, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Di bengkel itu mobil Esemka menjalani serangkaian pengujian mesin untuk mengukur produksi gas buangnya.
Dari situ bisa dilihat mobil Esemka makin memenuhi standar batas gas buang kendaraan bermotor tipe baru, yakni CO 5 gr/km dan HC NOX 0,70 gr/km. Sertifikat lulus uji emisi yang diterbitkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi dasar rekomendasi Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) oleh Kementerian Perhubungan. SRUT dipakai memproses BPKB dan STNK
“Kita sudah persiapkan dalam beberapa kali tes mandiri dan besok Selasa, mobil Esemka uji emisi di BTMP,” kata Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Technopark (STP) Gampang Sarwono kemarin.
Dia menjelaskan, keseriusan tim teknisi mobil Esemka selama beberapa bulan terakhir menunjukkan perkembangan menggembirakan. Performa mesin Mobil Esemka SUV menghasilkan tenaga normal, yakni antara 60-70 tenaga kuda. Untuk lebih memantapkan performa mobil Esemka,tim teknisi sekali lagi melakukan uji emisi mandiri sehari sebelum keberangkatan ke BTMP Serpong,Tangerang.“ Senin akan kita uji sekali lagi,untuk melihat kadar CO yang dihasilkan mobil Esemka,” katanya.
Pengujian performa Esemka Rajawali tipe SUV Senin besok termasuk menjajal fungsi Electronic Control Unit (ECU).Penggantian perangkat ini menjadi opsi penting karena mengatur kinerja mesin yang berimbas produksi gas buang. Pengujian terakhir tersebut juga mengukur performa total, mengingat proses pengurangan bobot mobil belum juga tuntas. Mobil Esemka kelebihan beban dipercaya menambah kerja mesin secara tidak wajar.
“Kita nanti uji emisi di Tangerang memakai mobil Esemka SUVdenganbodilama.Memang masih kelebihan beban sekitar 1 ton.Senin besok fokus pada setting ECU mobil supaya kadar emisi tetap rendah,”kata dia. Wakil Wali Kota Solo,FX Hadi Rudyatmo (Rudy) bahkan telah memaparkan rencana uji emisi ulang itu di hadapan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih pada Kamis (17/5) lalu.
“Mobil ini kreasi dalam negeri dan dikerjakan anak-anak SMK.Beberapa kali pengerjaan akhirnya kami mantap membawa mobil Esemka selasa depan menjalani uji emisi di BPPT,”kata Rudy. Dia mengatakan rencana membawa mobil Esemka menjalani uji emisi telah disampaikan ke BPPT.
Untuk uji emisi kali ini,pria berkumis lebat tersebut optimistis mobil Esemka tidak akan mengulang kekecewaan. Hal ini dikarenakan,tim teknisi telah melakukan serangkaian pembenahan dan hasilnya cukup baik.
Mobil Esemka sebelumnya pernah menjalani uji emisi di BTMP Tangerang, 27 Februari 2012 lalu. Meski hasilnya kurang menggembirakan, namun tim tidak patah arang serta berupaya meminimalisasi produksi gas buang. Terhitung dua kali tim melakukan uji emisi mandiri mobil Esemka di Bengkel Tiga Dara, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Di bengkel itu mobil Esemka menjalani serangkaian pengujian mesin untuk mengukur produksi gas buangnya.
Dari situ bisa dilihat mobil Esemka makin memenuhi standar batas gas buang kendaraan bermotor tipe baru, yakni CO 5 gr/km dan HC NOX 0,70 gr/km. Sertifikat lulus uji emisi yang diterbitkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi dasar rekomendasi Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) oleh Kementerian Perhubungan. SRUT dipakai memproses BPKB dan STNK
“Kita sudah persiapkan dalam beberapa kali tes mandiri dan besok Selasa, mobil Esemka uji emisi di BTMP,” kata Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Technopark (STP) Gampang Sarwono kemarin.
Dia menjelaskan, keseriusan tim teknisi mobil Esemka selama beberapa bulan terakhir menunjukkan perkembangan menggembirakan. Performa mesin Mobil Esemka SUV menghasilkan tenaga normal, yakni antara 60-70 tenaga kuda. Untuk lebih memantapkan performa mobil Esemka,tim teknisi sekali lagi melakukan uji emisi mandiri sehari sebelum keberangkatan ke BTMP Serpong,Tangerang.“ Senin akan kita uji sekali lagi,untuk melihat kadar CO yang dihasilkan mobil Esemka,” katanya.
Pengujian performa Esemka Rajawali tipe SUV Senin besok termasuk menjajal fungsi Electronic Control Unit (ECU).Penggantian perangkat ini menjadi opsi penting karena mengatur kinerja mesin yang berimbas produksi gas buang. Pengujian terakhir tersebut juga mengukur performa total, mengingat proses pengurangan bobot mobil belum juga tuntas. Mobil Esemka kelebihan beban dipercaya menambah kerja mesin secara tidak wajar.
“Kita nanti uji emisi di Tangerang memakai mobil Esemka SUVdenganbodilama.Memang masih kelebihan beban sekitar 1 ton.Senin besok fokus pada setting ECU mobil supaya kadar emisi tetap rendah,”kata dia. Wakil Wali Kota Solo,FX Hadi Rudyatmo (Rudy) bahkan telah memaparkan rencana uji emisi ulang itu di hadapan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih pada Kamis (17/5) lalu.
“Mobil ini kreasi dalam negeri dan dikerjakan anak-anak SMK.Beberapa kali pengerjaan akhirnya kami mantap membawa mobil Esemka selasa depan menjalani uji emisi di BPPT,”kata Rudy. Dia mengatakan rencana membawa mobil Esemka menjalani uji emisi telah disampaikan ke BPPT.
Untuk uji emisi kali ini,pria berkumis lebat tersebut optimistis mobil Esemka tidak akan mengulang kekecewaan. Hal ini dikarenakan,tim teknisi telah melakukan serangkaian pembenahan dan hasilnya cukup baik.
()