Harga LPG belum Naik, harga sembako sudah melambung

Senin, 21 Mei 2012 - 09:47 WIB
Harga LPG belum Naik, harga sembako sudah melambung
Harga LPG belum Naik, harga sembako sudah melambung
A A A
Sindonews.com – Rencana pemerintah pusat yang akan menaikkan harga gas elpiji sebesar 55 persen telah memberikan dampak pada sejumlah harga kebutuhan pokok.

Harga di sejumlah pasar tradisional di Depok memperlihatkan harga telur, minyak goreng, beras juga mulai naik. Salah satu pedagang sembako di Pasar Dewi Sartika Asen mengaku harga telur telah mengalami kenaikan dari Rp16 ribu/kg menjadi Rp16.500/kg. Menurutnya, kenaikan harga telah terjadi sepekan yang lalu.

“Harga telur sudah naik dari agennya. Jadi kita ikutin saja,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Hal senada diutarakan pemilik toko sembako di Pasar Depok Jaya, Tomo mengaku kenaikan harga telur mencapai Rp1.000/kg. Sebelumnya, harga telur yakni Rp15 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram. Menurutnya, jika terdapat sedikit perbedaan karena belum belanja lagi dan memakai harga lama. “Kalau di tempat lain beda, karena saya belum belanja dan tetap menggunakan harga lama,”terangnya.

Tomo mengungkapkan sejumlah harga sembako seperti beras juga mengalami kenaikan namun tidak terlalu tinggi atau sekitar Rp200. Ia menambahkan, untuk harga minyak goreng curah stabil dan minyak goreng kemasan naik Rp1.000. Sedangkan untuk gula, menurutnya mengalami fluktuatif seperti sebelumnya untuk satu bal Rp435 ribu naik menjadi Rp450 ribu. Namun, saat ini turun menjadi Rp445 ribu.

“Tapi memang, untuk sementara kenaikan sembako saat ini masih bisa ditoleransi dan tidak parah seperti sebelum-sebelumnya. Kita sendiri juga tidak tahu kapan. Cuma, untuk harga gula itu memang lucu bisa fluktuatif seperti itu,” ujarnya.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok M Atar Susanto menilai bahwa rencana kenaikan harga gas adalah kebijakan pusat. Meski begitu, saat ini belum ada pengaruh yang berarti dalam distribusi maupun harga. Menurutnya, harga gas 3 kg di agen Rp 13.700 per tabungnya. Sedangkan, di tingkat pangkalan mencapai Rp14 ribu lebih.

“Kalau sekarang memang tidak terlalu berpengaruh, apalagi itu kan kebijakan pusat. Untuk gas 3 kg di tingkat pengecer ya Rp16 ribu wajar lah,” tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5335 seconds (0.1#10.140)