Yunani ingin bertahan di Euro
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Italia Mario Monti mengatakan, pihaknya yakin masyarakat Yunani ingin tetap berada di zona euro. Dia mengatakan, untuk memastikan bahwa euro terjaga secara utuh serta menyelesaikan krisis utang di Yunani, keterlibatan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sangat diperlukan.
”Namun,tidak semua orang Yunani siap melakukan apa yang diperlukan untuk tinggal di blok mata uang tunggal,” ujarnya dalam wawancara dengan CNNseperti dilansir AFP, kemarin. Dia menambahkan, mendekati pemilihan umum pada 17 Juni mendatang, bertahannya Yunani di zona euro merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Yunani.
Pemilu Yunani akan dilaksanakan hanya beberapa pekan setelah pemungutan suara pada 6 Mei di mana partaipartai antipenghematan memenangkan suara terbanyak.Menurut Monti, keseimbangan langkah-langkah guna meningkatkan pertumbuhan serta kesepakatan sebelumnya yang dibuat untuk mitra Eropa harus diterapkan di Athena.
Sementara,menanggapi krisis utang zona euro, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, saat ini muncul konsensus bahwa negara-negara Eropa harus fokus pada lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. ”Saya yakin bahwa Eropa dapat memenuhi tantangan,”katanya.
Sebelumnya, pada 18–19 Mei,para pemimpin kelompok delapan negara industri (G-8) telah menggelar pertemuan puncak di Camp David, Maryland, Washington,Amerika Serikat. Pertemuan tersebut fokus pada pembahasan seputar Yunani yang berisiko keluar dari zona euro.
”Namun,tidak semua orang Yunani siap melakukan apa yang diperlukan untuk tinggal di blok mata uang tunggal,” ujarnya dalam wawancara dengan CNNseperti dilansir AFP, kemarin. Dia menambahkan, mendekati pemilihan umum pada 17 Juni mendatang, bertahannya Yunani di zona euro merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Yunani.
Pemilu Yunani akan dilaksanakan hanya beberapa pekan setelah pemungutan suara pada 6 Mei di mana partaipartai antipenghematan memenangkan suara terbanyak.Menurut Monti, keseimbangan langkah-langkah guna meningkatkan pertumbuhan serta kesepakatan sebelumnya yang dibuat untuk mitra Eropa harus diterapkan di Athena.
Sementara,menanggapi krisis utang zona euro, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, saat ini muncul konsensus bahwa negara-negara Eropa harus fokus pada lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi. ”Saya yakin bahwa Eropa dapat memenuhi tantangan,”katanya.
Sebelumnya, pada 18–19 Mei,para pemimpin kelompok delapan negara industri (G-8) telah menggelar pertemuan puncak di Camp David, Maryland, Washington,Amerika Serikat. Pertemuan tersebut fokus pada pembahasan seputar Yunani yang berisiko keluar dari zona euro.
()