Diskanla Sumut maksimalkan budidaya ikan
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumatera Utara (Sumut) akan memprioritaskan budidaya perikanan menyusul hasil tangkapan ikan yang terus menurun akibat sejumlah faktor.
“Mulai tahun ini dan ke depannya, kami akan menitikberatkan untuk mengajak masyarakat menggalakkan budidaya perikanan untuk mengatasi tangkapan dari laut yang terus berkurang. Budidaya ini juga akan membantu perekonomian masyarakat di daerah yang jauh dari laut,” kata Kepala Diskanla Sumut Zulkarnain dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD Sumut di Gedung Dewan, kemarin.
Nantinya, Diskanla akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan sendiri jenis ikan yang akan dibudidayakan, terutama untuk ikan air tawar.Sebab jika ditinjau dari sisi harga, ini masih cukup mampu untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat. Program budidaya ikan ini juga bisa dilakukan di daerah mana saja.
“Karena itu masyarakat juga semakin tergugah untuk menjadi produsen ikan. Bukan lagi sekadar penangkap ikan yang dilakukan nelayan di daerah laut saat ini,” lanjutnya.
Program Diskanla ini disambut positif sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumut.DPRD membenarkan beberapa waktu terakhir, nelayan tangkap di sejumlah daerah di Sumut mulai mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan ikan. Budidaya ikan menjadi solusi yang tepat mengatasinya.
“Selain melestarikan ikanikan asli daerah, pembudidayaan ikan juga menjadi lahan kerja baru bagi masyarakat,” kata anggota Komisi B DPRD Sumut Helmiati Risuddin. (ank)
“Mulai tahun ini dan ke depannya, kami akan menitikberatkan untuk mengajak masyarakat menggalakkan budidaya perikanan untuk mengatasi tangkapan dari laut yang terus berkurang. Budidaya ini juga akan membantu perekonomian masyarakat di daerah yang jauh dari laut,” kata Kepala Diskanla Sumut Zulkarnain dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD Sumut di Gedung Dewan, kemarin.
Nantinya, Diskanla akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan sendiri jenis ikan yang akan dibudidayakan, terutama untuk ikan air tawar.Sebab jika ditinjau dari sisi harga, ini masih cukup mampu untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat. Program budidaya ikan ini juga bisa dilakukan di daerah mana saja.
“Karena itu masyarakat juga semakin tergugah untuk menjadi produsen ikan. Bukan lagi sekadar penangkap ikan yang dilakukan nelayan di daerah laut saat ini,” lanjutnya.
Program Diskanla ini disambut positif sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumut.DPRD membenarkan beberapa waktu terakhir, nelayan tangkap di sejumlah daerah di Sumut mulai mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan ikan. Budidaya ikan menjadi solusi yang tepat mengatasinya.
“Selain melestarikan ikanikan asli daerah, pembudidayaan ikan juga menjadi lahan kerja baru bagi masyarakat,” kata anggota Komisi B DPRD Sumut Helmiati Risuddin. (ank)
()