Pelindo IV perluas pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Kamis, 24 Mei 2012 - 10:48 WIB
Pelindo IV perluas pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar
Pelindo IV perluas pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar
A A A
Sindonews.com - PT Pelindo IV Makassar telah mulai melaksanakan proyek perluasan pelabuhan untuk penambahan kapasitas areal dermaga petikemas dan non peti kemas sepanjang 150 meter di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

“Ada sebanyak enam perusahaan yang ambil bagian dalam proses tender yang hari ini (kemarin) memasuki tahap aanwijzing, kita harap prosesnya tidak memakan waktu lama,dan perluasan segera selesai,” kata Sekretaris PT Pelindo IV Makassar Edy Djoni Nursewang ketika ditemui di kantornya kemarin.

Enam perusahaan yang ambil bagian dalam proyek senilai Rp150 miliar tersebut yakni PT Nindya Karya,PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Adhi Karya.

Seluruhnya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Edy,proses tender hingga pelaksanaan kontrak memakan waktu paling lama tiga bulan. Setelah itu, pembangunan secara fisik akan dilaksanakan dengan tenggat waktu penyelesaian Desember 2013. “Kami tidak ingin terlalu lama, karena kebutuhan bongkar muat kian bertambah,” kata dia.

Sejak Januari hingga Mei tahun ini, aktivitas bongkar muat dari tahun terus meningkat. Sebelumnya hanya 1.000 ton per hari, namun kini meningkat drastis menjadi 4.000 hingga 5.000 ton tiap hari. Hal itu didasari oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di daerah ini, dan berada di atas pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional.

“Peningkatan aktivitas bongkar muat juga disebabkan hopperdi pelabuhan yang telah diperluas. Greep juga telah semakin besar,serta adanya penambahan sejumlah ken-daraan pengangkut oleh rekanan atau perusahaan yang berafiliasi dengan Pelindo IV,” kata Edy.

Pelindo IV juga telah menyediakan Container Freight Station (CFS) atau tempat scuffing di pelabuhan sehingga barang- barang yang dibongkar untuk memisahkan pemilik dan pengemasan tidak lagi dilakukan di tengah dermaga. ”Sehingga efektif tempat dan menambah jumlah tampungan,” katanya.

Sementara itu, menepis anggapan pengurus Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sulsel, soal monopoli aktivitas bongkar muat di pelabuhan, dibantah oleh Edy. Menurutnya, sejauh ini proses bongkar muat tetap berjalan dengan baik. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5991 seconds (0.1#10.140)