Pertamina terapkan sistem POS di SPBU

Kamis, 24 Mei 2012 - 15:50 WIB
Pertamina terapkan sistem...
Pertamina terapkan sistem POS di SPBU
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) terus berupaya menjaga penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dengan menerapkan sistem POS (Point Of Sales) yaitu memonitor dan merekam pembelian BBM bersubsidi di setiap kendaraan.

"POS merupakan sistem yang akan mencatat semua transaksi BBM di SPBU dengan mencatat identitas kendaraan dan pelanggan, kemudian perilaku pembelian direkam dengan akurat baik volume, waktu, lokasi SPBU dan kewajaran pembelian," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2012).

Dengan sistem POS ini, Hanung berharap pembelian BBM akan terpantau dan terjadi kewajaran pembelian. Adapun sistem ini akan dicoba pertama di 110 SPBU Kalimantan Selatan dan Tengah.

"Kedua wilayah tersebut dijadikan percobaan karena di Kalimantan penggunaan BBM bersubsidi digunakan untuk kendaraan sektor pertambangan seperti truk untuk mengangkut batu bara. Selain itu ada fenomena yang melansir BBM dijual ke kios-kios liar atau pendalaman wilayah pertambangan," tandas Hanung.

Sebelumnya berdasarkan ajakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, perusahaan di wilayah pertambangan dan perkebunan diminta tidak menggunakan BBM subsidi guna membantu program pengendalian BBM bersubsidi. "Ya sulit, ini sharing namanya, negara dalam keadaan sulit jadi harus sama-sama," ujar Jero.

Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo mengatakan, dari kebijakan untuk kendaraan pertambangan dan perkebunan ini akan menghemat sekitar 200 ribu KL untuk wilayah Jawa-Bali. "Jadi potensinya nanti untuk perkebunan itu menghemat 100 ribu KL dan untuk pertambangan 100 ribu KL, hanya untuk Jawa-Bali saja," kata Evita. (ank)
()
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
3 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
4 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
6 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
7 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
7 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
8 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved