Pedagang pasar Rejomulyo bangkrut

Jum'at, 25 Mei 2012 - 10:58 WIB
Pedagang pasar Rejomulyo bangkrut
Pedagang pasar Rejomulyo bangkrut
A A A
Sindonews.com – Pedagang sembako di Pasar Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur terancam gulung tikar. Semenjak pedagang ayam dan jasa pemotongan unggas direlokasi ke RPU Penggaron dan Pasar Kubro Kaligawe, transaksi jual-beli di pasar tersebut semakin lesu.

Aktivitas pasar yang berada di sisi selatan Jalan Pengapon,Semarang itu kemarin tampak tidak seperti pasar tradisional pada umumnya.Tidak kelihatan adanya hiruk-pikuk pedagang dan pembeli. Justru yang ada hanya beberapa bergelintir orang yang terkadang lewat di antara lorong-lorong pasar. Pemandangan itu kontras dengan saat pedagang ayam masih berjualan di tempat tersebut.

Saat itu ratusan pengunjung dan puluhan mobil pengangkut ayam lalu lalang meramaikan tempat yang akrab di sebut Pasar Kobong tersebut. Salah seorang pedagang sembako Pasar Rejomulyo, Zaenah, 60, mengaku, sejak 153 pedagang ayam dipindah ke RPU Penggaron pada September 2011,kondisi Pasar Rejomulyo semakin sepi. Jarang ada pengunjung yang berbelanja di tempatnya.

“Kalau masih ada pedagang ayam dulu, para pengunjung membeli ayam di pedagang ayam. Sedangkan untuk bumbu- bumbu dan sayur-mayurnya di tempat saya.Sekarang sudah tidak ada yang membeli ayam lagi sehingga pasar sepi,” katanya. Kini sejumlah pedagang sembako di pasar tersebut sengaja menutup kiosnya lalu ikut pindah dengan pedagang ayam ke Pasar Kubro, Kaligawe.

Mereka sudah tidak tahan lagi dengan sepinya pendapatan yang diperoleh setiap harinya. Sebelum para pedagang ayam direlokasi, Zaenah bisa mendapatkan Rp1–1,5 juta setiap hari. “Kalau saat ini untuk mendapatkan Rp500 ribu saja sudah sulit. Paling-paling keuntungan sehari-hari hanya bisa untuk makan sehari saja,” ujar ibu yang sudah 30 tahun berjualan di Pasar Rejomulyo tersebut.

Meskipun di pasar tersebut masih banyak pedagang ikan, mereka tidak bisa diandalkan pedagang sembako. Para pedagang ikan berjualan malam hari atau berbeda dengan pedagang sembako. Lahan Pasar Rejomulyo rencananya akan digunakan sebagai taman kota. Saat ini dana untuk pembangunan di areal seluas tiga hektare itu sudah tersedia.

“Pemerintah Kota Semarang mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun taman kota di eks Pasar Rejomulyo tersebut,”papar Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Sudjadi. Saat ini masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pedagang setempat terkait rencana pembangunan taman kota tersebut.

Pihaknya saat ini masih terkendala dengan masih adanya pedagang sembako di lahan tersebut. “Kalau para pedagang itu sudah kosong, kami langsung menggarap lokasi untuk dijadikan taman kota dengan beragam pohon dan tanaman hias,” kata Sudjadi.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5999 seconds (0.1#10.140)