Juni, Tirtanadi terima Rp246 miliar dari Pemprov

Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berjanji akan mencairkan Rp246 miliar penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Juni mendatang.

Sebab tiga persyaratan untuk pencairannya baru saja terpenuhi. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Nurdin Lubis membantah Pemprov Sumut menahan penyertaan modal bagi PDAM Tirtanadi untuk tahun 2012. Bukan hanya PDAM Tirtanadi, hal yang sama juga terjadi pada PT Perkebunan Sumut yang penyertaan modalnya akan dicairkan Juni mendatang. “Paling lama bulan depan. Bukan hanya PDAM, PT Perkebunan Sumut juga,” kata Nurdin kepada wartawan di Hotel Santika Dyandra, Medan, Kamis 24 Mei 2012.

Nurdin menjelaskan pencairan baru bisa dilakukan ketika perusahaan penerima penyertaan modal telah memenuhi tiga persyaratan yaitu memiliki business plan (rencana bisnis), telah diaudit akuntan publik, serta pendiriannya memiliki atau tercantum dalam peraturan daerah (perda).

Sementara, ketiga persyaratan tersebut baru saja disepakati beberapa hari lalu dan dinilai telah memenuhi syarat pencairan. “Kemarin sudah disepakati dan sudah memenuhi syarat untuk diberikan,” ujar mantan Kepala Inspektorat Pemprov Sumut itu.

Dia mengakui penyertaan modal merupakan kewajiban Pemprov Sumut yang harus dipenuhi untuk PDAM Tirtanadi. Bahkan menurut dia, Rp 246 miliar tersebut masih dinilai kurang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Sumut. Karena itu Pemprov Sumut akan terus menindaklanjuti kewajiban penyertaan modal setiap tahunnya bagi PDAM.

Namun untuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah- Perubahan (APBD-P) 2012, Nurdin masih meragukan penyertaan modal akan ditampung kembali. Sebab kepastiannya masih sangat bergantung pada perkembangan serta pembahasannya ke depan. “Untuk di APBD-P belum lagi kami putuskan karena kami masih melihat perkembangan dulu,” sebutnya.

Sementara Direktur Utama PDAM Tirtanadi Azzam Rizal sebelumnya mengatakan jika penyertaan modal dari Pemprov Sumut dapat dicairkan, maka akan sangat membantu pengembangan perusahaan dalam melayani masyarakat. Penyertaan modal tersebut digunakan untuk membangun kembali Instalasi Pengolahan Air (IPA) di beberapa kawasan.

Dia juga mengakui penyertaan modal tersebut masih belum bisa memenuhi target 80% pelanggan. Tapi setidaknya bisa mendekati target jangka menengah yang telah mereka rencanakan dalam rencana bisnis. (bro)