Produsen semen asal Vietnam ramaikan pasar Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Produsen semen yang baru dua bulan ini hadir di pasar Indonesia, yaitu Merah Putih menyatakan siap memasok hingga satu juta ton semen untuk tahun ini.
“Tahun ini kami siap pasok pasar satu juta ton dan akan terus bertambah tiap tahun,” ungkap Presiden Director Semen Merah Putih, Aan Selamat seusai gathering distributor dan toko bahan bangunan se-Jabodetabek di Shangri-La Jakarta.
Aan mengatakan bahwa kebutuhan semen di Indonesia sedang naik drastis, dan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dari data yang dilansir Departemen Perindustrian, kebutuhan semen secara nasional pada tahun 2011 mencapai 48 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 17,7 persen atau 40,8 juta ton dibandingkan kebutuhan semen tahun 2010 lalu.
“Kami melihat pasar yang terbuka lebar, dan kehadiran kami bukan sebagai kompetitor, tetapi sebagai pilihan produk-produk yang telah lebih dahulu ada,” kata Aan.
Saat ini semen Merah Putih diproduksi oleh Chinfon Cement Corporation Vietnam yang merupakan sister company dari PT. Sarana Agra Gemilang (SAG), perusahaan yang telah lebih dahulu sukses menghidupkan kembali dan meningkatkan kualitas Semen Kupang. Grup ini sekarang sedang menyiapkan pabrik di kawasan Banten untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.
Semen Merah Putih ini juga telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI), “Kami tidak khawatir dengan kualitas, karena semen kita terbukti dicari, konsumen nanti yang akan memutuskan,” kata Aan yakin.
Selanjutnya, menurut Aan, semen ini juga telah mengantongi beberapa standart international di Vietnam. Aan juga menjelaskan bahwa semen Merah Putih telah teruji dalam beberapa proyek besar di Vietnam, seperti airport, pelabuhan, jembatan dan powerplant. “Salah satu proyek besar yang melibatkan kami adalah pembangunan Lach Huyen deep sea port project, senilai USD 1 Billion,” tambah Aan.
Ditanya bagaimana dengan persaingan di Indonesia? Aan mengatakan dari beberapa tes pasar yang dilakukan, pasar Indonesia menyambut baik semen Merah Putih, “Kami senang karena distributor dan pasar sangat menerima kami,” tambahnya.
Semen berlogo badak di tengah lingkaran ini telah masuk di sebagian wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kemasan zak 40 kg dan 50 kg. Dengan seiring waktu, Aan menjelaskan pihaknya akan terus melakukan penetrasi pasar, sehingga Semen Merah Putih ini menjadi pilihan konsumen.
Saat ditanya apakah impor semen dari Vietnam ini bukan merupakan cost yang besar sehingga harganya mahal? “Tidak, hitung-hitungannya masuk, karena itu kita bidik pasar Indonesia,” kata Aan lagi.
Aan menambahkan kapasitas Chinfon saat ini 4,5 juta ton/tahun, dan 3,5 juta diserap Vietnam, selebihnya kita pasok untuk pasar Indonesia.
Sebagai informasi Chinfon Cement Corporation sendiri merupakan produsen semen asal Vietnam yang didirikan pada tahun 1992 dengan kapasitas 4,5 juta ton semen. Produsen semen ini beberapa kali mendapatkan penghargaan atas kualitas produknya, seperti Golden Dragon Prize 2010-2011 dari Vietnam Economic Times & Departemen Perencanaan dan Investasi sebagai Produk Terfavorit dan Berkualitas oleh konsumen. (ank)
“Tahun ini kami siap pasok pasar satu juta ton dan akan terus bertambah tiap tahun,” ungkap Presiden Director Semen Merah Putih, Aan Selamat seusai gathering distributor dan toko bahan bangunan se-Jabodetabek di Shangri-La Jakarta.
Aan mengatakan bahwa kebutuhan semen di Indonesia sedang naik drastis, dan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dari data yang dilansir Departemen Perindustrian, kebutuhan semen secara nasional pada tahun 2011 mencapai 48 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 17,7 persen atau 40,8 juta ton dibandingkan kebutuhan semen tahun 2010 lalu.
“Kami melihat pasar yang terbuka lebar, dan kehadiran kami bukan sebagai kompetitor, tetapi sebagai pilihan produk-produk yang telah lebih dahulu ada,” kata Aan.
Saat ini semen Merah Putih diproduksi oleh Chinfon Cement Corporation Vietnam yang merupakan sister company dari PT. Sarana Agra Gemilang (SAG), perusahaan yang telah lebih dahulu sukses menghidupkan kembali dan meningkatkan kualitas Semen Kupang. Grup ini sekarang sedang menyiapkan pabrik di kawasan Banten untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia.
Semen Merah Putih ini juga telah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI), “Kami tidak khawatir dengan kualitas, karena semen kita terbukti dicari, konsumen nanti yang akan memutuskan,” kata Aan yakin.
Selanjutnya, menurut Aan, semen ini juga telah mengantongi beberapa standart international di Vietnam. Aan juga menjelaskan bahwa semen Merah Putih telah teruji dalam beberapa proyek besar di Vietnam, seperti airport, pelabuhan, jembatan dan powerplant. “Salah satu proyek besar yang melibatkan kami adalah pembangunan Lach Huyen deep sea port project, senilai USD 1 Billion,” tambah Aan.
Ditanya bagaimana dengan persaingan di Indonesia? Aan mengatakan dari beberapa tes pasar yang dilakukan, pasar Indonesia menyambut baik semen Merah Putih, “Kami senang karena distributor dan pasar sangat menerima kami,” tambahnya.
Semen berlogo badak di tengah lingkaran ini telah masuk di sebagian wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan dengan kemasan zak 40 kg dan 50 kg. Dengan seiring waktu, Aan menjelaskan pihaknya akan terus melakukan penetrasi pasar, sehingga Semen Merah Putih ini menjadi pilihan konsumen.
Saat ditanya apakah impor semen dari Vietnam ini bukan merupakan cost yang besar sehingga harganya mahal? “Tidak, hitung-hitungannya masuk, karena itu kita bidik pasar Indonesia,” kata Aan lagi.
Aan menambahkan kapasitas Chinfon saat ini 4,5 juta ton/tahun, dan 3,5 juta diserap Vietnam, selebihnya kita pasok untuk pasar Indonesia.
Sebagai informasi Chinfon Cement Corporation sendiri merupakan produsen semen asal Vietnam yang didirikan pada tahun 1992 dengan kapasitas 4,5 juta ton semen. Produsen semen ini beberapa kali mendapatkan penghargaan atas kualitas produknya, seperti Golden Dragon Prize 2010-2011 dari Vietnam Economic Times & Departemen Perencanaan dan Investasi sebagai Produk Terfavorit dan Berkualitas oleh konsumen. (ank)
()