Angka pengangguran Depok masih tinggi

Senin, 28 Mei 2012 - 18:08 WIB
Angka pengangguran Depok...
Angka pengangguran Depok masih tinggi
A A A
Sindonews.com – Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok mengakui jumlah pengangguran di Depok masih terbilang tinggi. Berdasarkan data bagian kesehjateran (Kesra) tahun 2011 tercatat jumlah pengangguran di Depok mencapai lebih dari 65 ribu orang.

Namun tingkat partisipasi angkatan kerja di Depok juga cukup tinggi yaitu mencapai 63 persen. Oleh karena itu salah satu upaya mengurangi angka penganggurn tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok telah melakukan program pelatihan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja. Jenis pelatihan yang diberikan berupa pelatihan berbasis masyarakat dan kompetensi.

”Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, sehingga menjadi tenaga siap pakai yang berkompeten,”ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok, Abdul Harris saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/5/12).

Untuk pelatihan berbasis masyarakat, kata Harris, pelatihan dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat, seperti pelatihan servis televisi, bordir dan sablon. Sedangkan pelatihan kompetensi meliputi pelatihan servis komputer, dan servis mesin kendaraan bermotor.

”Kedua pelatihan tersebut telah dilaksanakan tahun 2011, dan warga yang mengikuti pelatihan sudah ada yang bekerja atau membuka usaha sendiri,”jelas Harris.

Tahun 2012 ini, kata Harris, pihaknya telah memprogramkan pelatihan kompetensi berupa pelatihan servis motor. Pelatihan akan dilakukan selama 50 hari dan tidak dipungut biaya alias gratis. Menurut Harris, peminat pelatihan kompetensi ini sangat banyak, jadi harus dilakukan seleksi terlebih dahulu.

”Seleksi dilakukan di tingkat kecamatan. Mereka yang terpilih ikut pelatihan diharapkan dapat membuka usaha sendiri,”tegasnya.

Bagi mereka yang terkendala modal untuk usaha, kata Harris, bisa memanfaatkan berbagai pembiayaan dari berbagai sumber.

”Pemerintah tidak bisa menyediakan modal usaha, jadi manfaatkanlah sumber yang bisa dimanfaatkan, kita harus realistis dalam membuka usaha, kalau dari kecil ya harus kecil, buat apa punya modal besar tapi tidak punya pengalaman, usaha akan hancur. Lebih baik usaha dari kecil dan sesuai modal bisa menjadi besar,” tandasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0469 seconds (0.1#10.140)