Pelanggan XL bisa tukarkan gratis BB 2G ke 3G
A
A
A
Sindonews.com - PT XL Axiata berupaya keras memperluas penggunaan 3G. Salah satunya dengan menggelar progran BlackBerry Trade-in. Program ini yaitu memfasilitasi pelanggan setia XL untuk memperoleh kesempatan menukar BlackBerry 2G miliknya dengan BlackBerry 3G baru.
Sejumlah 200 pelanggan yang aktif dan telah berlangganan XL BlackBerry selama lebih dari setahun bisa memperoleh kesempatan ini. Ponsel cerdas BlackBerry 2G milik mereka dapat ditukar dengan BlackBerry Curve 9320 Armstrong keluaran terbaru.
"Kalau sekedar memberi handset, mungkin itu sesuatu yang mudah, tapi yang ingin kami berikan adalah service-nya. Kami ingin memperkenalkan yang namanya Hotrod 3G," papar Direktur Marketing XL, Joy Wahyudi, di Jakarta, kemarin.
Joy menambahkan, hal tersebut sebagai bagian dari upaya XL memasyarakatkan perangkat 3G. Tujuannya bukan sekedar menambah pelanggan, tapi mengubah persepsi orang tentang perangkat 3G. Sedangkan untuk XL sendiri, komposisi pengguna perangkat 2G dengan 3G saat ini sekira 60 berbanding 40.
"Saat ini ada beberapa persepsi yang menghalangi konsumen membeli perangkat 3G, yaitu harga perangkat 3G yang mahal, sinyal bolong-bolong dan baterainya boros," terang Joy.
Namun meski masih ada persepsi negatif, menurut Joy, adopsi perangkat 3G hanya tinggal menunggu waktu saja. "Ketika harga perangkat 2G dan 3G sama-sama murah, orang tentu akan lebih memilih 3G," imbuhnya.
Sejumlah 200 pelanggan yang aktif dan telah berlangganan XL BlackBerry selama lebih dari setahun bisa memperoleh kesempatan ini. Ponsel cerdas BlackBerry 2G milik mereka dapat ditukar dengan BlackBerry Curve 9320 Armstrong keluaran terbaru.
"Kalau sekedar memberi handset, mungkin itu sesuatu yang mudah, tapi yang ingin kami berikan adalah service-nya. Kami ingin memperkenalkan yang namanya Hotrod 3G," papar Direktur Marketing XL, Joy Wahyudi, di Jakarta, kemarin.
Joy menambahkan, hal tersebut sebagai bagian dari upaya XL memasyarakatkan perangkat 3G. Tujuannya bukan sekedar menambah pelanggan, tapi mengubah persepsi orang tentang perangkat 3G. Sedangkan untuk XL sendiri, komposisi pengguna perangkat 2G dengan 3G saat ini sekira 60 berbanding 40.
"Saat ini ada beberapa persepsi yang menghalangi konsumen membeli perangkat 3G, yaitu harga perangkat 3G yang mahal, sinyal bolong-bolong dan baterainya boros," terang Joy.
Namun meski masih ada persepsi negatif, menurut Joy, adopsi perangkat 3G hanya tinggal menunggu waktu saja. "Ketika harga perangkat 2G dan 3G sama-sama murah, orang tentu akan lebih memilih 3G," imbuhnya.
()