Summarecon bangun hotel Rp750 M

Jum'at, 01 Juni 2012 - 09:52 WIB
Summarecon bangun hotel Rp750 M
Summarecon bangun hotel Rp750 M
A A A


Sindonews.com – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membangun dua hotel senilai Rp750 miliar di Bali. Saat ini perseroan tengah memproses perizinan dan diharapkan pada akhir tahun ini bisa dibangun.

Direktur Utama SMRA Johannes Mardjuki mengatakan, hotel tersebut diharapkan bisa mendukung rencana perseroan meningkatkan persentase pendapatan berulang menjadi 45% dari total pendapatan. Saat ini pendapatan berulang perseroan baru sekitar 24% dari total pendapatan.

Sementara, pendanaan pembangunan hotel berasal dari internal dan eksternal. Perseroan juga masih melakukan penjajakan dengan sejumlah bank untuk memberikan fasilitas kredit.

“Sebagian besar akan berasal dari pinjaman perbankan. Kami belum memiliki kesepakatan dengan bank mana pun untuk memberikan bantuan pembiayaan,” katanya saat paparan publik perseroan di Jakarta, kemarin.

Dia mengungkapkan, masing- masing hotel memiliki luas sekitar 4–5 hektare. Dalam proses pembangunan, ada kemungkinan perseroan akan menggandeng pihak lain.

Hal itu dimaksudkan agar biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam pembangunan hotel bisa berkurang. Selain itu, perseroan merencanakan membangun hotel di kawasan Summarecon Kelapa Gading. Saat ini perseroan masih mempelajari konsep hotel yang akan dibangun.

Perseroan berharap, rencana itu bisa direalisasikan pada 2013 mendatang. Tahun ini lanjut dia,perseroan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp1,6 triliun.

Antara lain untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan mal Bekasi, pembangunan hotel di Bali. Pada tahun ini perseroan menargetkan marketing sales Rp3,5 triliun atau tumbuh 17% dari 2011. Sepanjang kuartal I/2012 perseroan mencatatkan laba bersih Rp147,85 miliar, naik 153,21% dibanding kuartal I/2011.

Lonjakan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 103,86% menjadi sebesar Rp814,29 miliar, dibanding pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp399,42 miliar. Hingga akhir Maret 2012 ekuitas SMRA tercatat naik menjadi sebesar Rp 2,71 triliun, dari akhir De-sember 2011 yang senilai Rp 2,47 triliun. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kemarin menyetujui pembagian dividen 40% dari laba bersih tahun buku 2011 atau senilai Rp23/saham.

Dividen akan dibagikan pada 16 Juli 2012. Sedangkan, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 10% saham perseroan. Pefindo menaikkan peringkat SMRA menjadi idA+ dari idA.Menurut analis Pefindo Vonny Widjaja & Rachmadi Kurniawan, kenaikan peringkat terutama disebabkan oleh perbaikanrasioproteksiaruskasperseroan.“

Serta,posisi SMRA yang semakin kuat pada bisnis properti,” ujar dalam risetnya.Namun, peringkat perusahaan yang stabil dibatasi oleh adanya persaingan yang ketat di area Serpong dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan makroekonomi. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)