Impor April naik tipis 1,82%
Impor April naik tipis 1,82%
A
A
A
Sindonews.com - Ditengah merosotnya kinerja ekspor di bulan April lalu, kinerja impor justru menunjukkan tren positif dengan meningkat sebesar 1,82 persen menjadi USD16,62 miliar dibandingkan Maret sebelumnya. Jika dibandingkan dengan April 2011 (yoy) juga terhitung naik 11,65 persen.
Secara kumulatif, Januari-April 2012 nilai impor mencapai USD62,37 miliar atau meningkat 16,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD53,68 miliar.
"Hal ini disebabkan oleh impor nonmigas sebesar USD2,64 miliar yang naik 2,60 persen dibandingkan dengan bulan Maret sebelumnya," kata Kepala BPS Pusat Suryamin dalam konferensi pers di Gedung BPS Pusat, Jakarta, Jumat (1/5/2012).
Dia menambahkan, jika melihat impor migas, pada bulan April 2012 tercatat turun sebesar 0,59 persen. Sehingga menjadi USD3,99 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Walaupun terhitung selama Januari-April 2012 menacapai USD14,51 miliar atau naik 17,48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Begitu juga halnya, dengan impor nonmigas yang dihitung secara kumulatif dari Januari-April 2012. Angka tersebut naik 15,79 persen menjadi USD47,86 miliar.
Suryamin mengatakan, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2012 masih ditempati oleh China dengan pangsa 19,00 persen, kemudian Jepang 16,13 persen dan Thailand 7,45 persen.
"Impor nonmigas dari ASEAN itu mencapai 21,63 persen, sementara kalau dari Uni-Eropa sebesar 8,87 persen," pungkasnya.
Secara kumulatif, Januari-April 2012 nilai impor mencapai USD62,37 miliar atau meningkat 16,18 persen jika dibanding impor periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD53,68 miliar.
"Hal ini disebabkan oleh impor nonmigas sebesar USD2,64 miliar yang naik 2,60 persen dibandingkan dengan bulan Maret sebelumnya," kata Kepala BPS Pusat Suryamin dalam konferensi pers di Gedung BPS Pusat, Jakarta, Jumat (1/5/2012).
Dia menambahkan, jika melihat impor migas, pada bulan April 2012 tercatat turun sebesar 0,59 persen. Sehingga menjadi USD3,99 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Walaupun terhitung selama Januari-April 2012 menacapai USD14,51 miliar atau naik 17,48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Begitu juga halnya, dengan impor nonmigas yang dihitung secara kumulatif dari Januari-April 2012. Angka tersebut naik 15,79 persen menjadi USD47,86 miliar.
Suryamin mengatakan, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2012 masih ditempati oleh China dengan pangsa 19,00 persen, kemudian Jepang 16,13 persen dan Thailand 7,45 persen.
"Impor nonmigas dari ASEAN itu mencapai 21,63 persen, sementara kalau dari Uni-Eropa sebesar 8,87 persen," pungkasnya.
()
Explore More