Pemkot Bandung ulimatum Pertamina
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) mengultimatum PT Pertamina Region III untuk segera menyelesaikan kelangkaan gas subsidi di Kota Bandung dalam waktu tiga hari.
"Kalau dalam waktu tiga hari masih langka juga, saya tak hanya akan datang ke Pertamina tapi Dirjen Migas di Jakarta," ujar Ayi usai menghadiri acara Pelantikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bandung, Jumat (1/6/2012).
Tindakan yang dilakukan Ayi sebagai tanggung jawab pemkot terhadap masyarakat. Diakui dia, kelangkaan tersebut disebabkan kuotanya berkurang. Tadinya, kuota Bandung memperoleh 68 juta tabung menjadi 61 juta tabung. Sehingga, ada selisih kuota gas yang cukup signifikan.
Masyarakat yang mengkonsumsi gas bersubsidi juga ada dari kalangan mampu. Masyarakat mampu bisa membeli tabung gas 3 Kg. "Kalau perdagangan gas diserahkan ke mekanisme pasar, pasti yang akan terjadi seperti sekarang ini," imbuh dia.
Dia pun menyesalkan tindakan Pertamina mengurangi kuota gas. Semestinya, penataan dilakukan sejak awal.
Sebelumnya, Kamis 31 Mei 2012, Sales Area Manager Bandung (Bandung Raya, Garut, Sumedang, Cianjur, Purwakarta) PT Pertamina (Persero) Dwi Manoveri menegaskan, Pertamina area Bandung menjamin kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) akan teratasi dalam dua hari kedepan (hari ini).
Menurut dia, sejak satu minggu lalu, Pertamina telah menyalurkan 400 ribu tabung LPG untuk program extra dropping. Angka ini tiga kali lipat melebihi kuota harian di Bandung Raya sebesar 180 ribu unit per hari.
"Suplai extra dropping rata-rata 80 ribu tabung per hari. Kita akan terus suplai kepada masyarakat, sampai tidak ada kelangkaan," kata Dwi Manoveri di kawasan SPBE Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis 31 Mei 2012. (bro)
()