HT: Bandung bisa jadi pelopor IT

Jum'at, 01 Juni 2012 - 17:53 WIB
HT: Bandung bisa jadi...
HT: Bandung bisa jadi pelopor IT
A A A
Sindonews.com - CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo mengatakan, salah satu potensi Kota Bandung ada di bidang information technologi (IT). Untuk itu, dia menyarankan khususnya kepada pengusaha muda untuk menggeluti bisnis IT.

“Soal Bandung sangat potensial, misalnya animasi di sini besar sekali. IT di sini basisnya juga kuat,” kata Harry, di Bandung, Jumat (1/6/2012).

Lanjutnya, bisnis di bidang IT memiliki masa depan yang luar biasa. Harry yang baru pulang dari China menuturkan, di negeri Tirai Bambu ini perusahaan new media seperti internet sangat pesat. Di Indonesia, dia yakin bisnis bidang IT ini bisa dimulai di Kota Kembang. “Itu bisa dimulai dari Bandung,” tandasnya.

Sementara peluang bisnis di Indonesia sendiri sangat besar. Dia menyarankan, untuk memulai usaha tidak perlu pergi jauh-jauh ke luar negeri. Kata dia, peluang untuk jadi pengusaha di Indonesia sangat besar karena negeri ini memiliki banyak potensi yang belum digali.

Misalnya, sebut Harry, masyarakat Indonesia yang jumlahnya sangat banyak berpeluang bagi bisnis di bidang konsumsi. Ini di antaranya meliputi kesehatan, edukasi, IT, agrikultur, infrastruktur, pertambangan, perminyakan, kehutanan, perikanan. “Jadi besar sekali potensinya. Indonesia saya yakin suatu saat bisa jadi negara besar,” katanya.

Namun, para pengusaha muda tentunya menghadapi banyak tantangan. Harry melihat, masih banyak pengusaha muda yang masih terlihat kurang pengalaman. Makanya dia menyarankan kepada pengusaha muda untuk banyak bergaul dengan yang lebih senior.

“Pengusaha muda harus bergaul dengan komunitas yang tepat supaya bisa menimba berpengalaman dari orang lain. Juga belajar secara otodidak dari buku dan koran untuk mengetahui perkembangan zaman,” sarannya.

Selain itu, pengusaha muda harus fokus pada jenis usaha dan tujuannya sambil kerja keras dan konsisten. “Sebab banyak yang tidak konsisten, mudah goyah karena teman bilang gini gitu. Makanya jadi berubah. Padahal setiap merubah kan harus mulai lagi dari awal,” pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0686 seconds (0.1#10.140)