500 pelanggan menunggak, PLN Malili rugi Rp1,3 M

Minggu, 03 Juni 2012 - 19:02 WIB
500 pelanggan menunggak, PLN Malili rugi Rp1,3 M
500 pelanggan menunggak, PLN Malili rugi Rp1,3 M
A A A


Sindonews.com - Sedikitnya 500 pelanggan PT (persero) PLN Rayon Malili menunggak pembayaran. Akibat penunggakan pembayaran tersebut PLN Royon Malili mengalami kerugian sekira Rp1,3 miliar.

"Kami (PLN) mengalami kerugian Rp1,3 miliar akibat penunggakan pembayaran yang mencapai 500 pelanggan," kata Kepala PT (persero) PLN Rayon Malili, Suhardi ketika dihubungi SINDO di Malili, Minggu (3/6/2012).

Untuk mengatasi pertambahan kerugian, pihak PLN Rayon Malili mengambil tindakan tegas dengan memutuskan aliran listrik sementara kepada pelanggan yang menunggak minimal tiga bulan. "Kami terpaksa memutuskan sementara sambil memberikan toleransi satu minggu kepada pelanggan untuk melunasinya," katanya.

Terkait tindakan tegas PT (persero) PLN Ranting Malili tersebut ditanggapi Ketua Lembaga Missi Reclaseering Republik Indonesia (LMR RI) Komda Lutim, Kamsiruddin. Menurutnya, tindakan PLN tersebut berlebihan. Apalagi tidak diwali dengan sosialisasi kepada masyarakat di daerah ini.

"Tindakan PLN berlebihan, padahal ketika mereka memadamkan listrik tidak mempertimbangkan kerugian yang dialami masyarakat," katanya.

Bahkan dia menuding PLN di daerah itu tidak profesional dalam mengelola sumbangan listrik dari PT Vale Indonesia Tbk yang jumlahnya mencapai 11 mega watt (MW), masing-masing dari PLTA Larona 5 MW, 3 MW dari PLTA Balambano dan 3 MW dari PLTA Karebbe. "Kami (warga) menilai PLN kurang memberi perhatian terhadap kebutuhan inti masyarakat di Kabupaten Lutim," ucapnya.

Padahal menurutnya, jumlah pasokan listrik dari PT Vale Indonesia Tbk mencapai 11 MW seharusnya cukup dan bahkan melebihi kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Lutim. Dia menduga ada penjualan listrik keluar dari Kabupaten Lutim, sehingga dia meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Lutim mengambil langkah kongkrit terkait seringnya dilakukan pemadaman listrik oleh PLN di daerah itu.

"Saya minta DPRD dan Pemkab Lutim segera mengambil langkah kongkrit, termasuk memanggil unsur terkait pemadaman listrik di daerah ini," tegasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5713 seconds (0.1#10.140)