Wanita juga bisa sukses di automotif
A
A
A
Sindonews.com - Dunia automotif tidak selalu identik dengan kaum pria. Faktanya, bidang ini juga mampu ditangani kaum hawa. Hal inilah yang diperlihatkan Susanne Klatten, pemegang saham Bavarian Motor Works (BMW) dan salah satu wanita terkaya di dunia versi majalah Forbes tahun ini.
Dalam menyusun laporan, Forbes menegaskan tak main-main dalam menentukan perhitungan. Lebih dari 50 reporter yang ada di 16 negara dilibatkan dalam menyusun daftar ini. Selain berdasarkan fakta dari hasil wawancara, sebagai data pendukung, Forbes juga menggali informasi dari sejumlah pegawai, pesaing, pengacara, dan analis sekuritas. Untuk memperkuat data, Forbes melengkapi hasil penelitian dengan menilai kekayaan lewat kepemilikan aset individual, saham di perusahaan publik dan tertutup, real estat, kapal pesiar, karya seni, uang tunai, dan rekening tabungan yang mereka miliki.
“Selain itu, kami juga terus melacak kekayaan orang terkaya dunia ini dengan memantau negosiasi bisnis yang dibuat,lahan yang dijual,lukisan yang dibeli, serta penyebab lainnya,” tulis Forbes.
Dengan menggunakan metode tersebut, pada 2012 Forbes mendapatkan 1.226 pengusaha yang dinilai layak masuk daftar Orang Terkaya Dunia dengan nilai kekayaan minimal sebesar USD1 miliar.Seperti dilansir dalam artikel berjudul “Billionaire Women”, Susanne berada di urutan kedelapan.
Sedangkan dalam daftar World’s Billionaires,wanita kelahiran Jerman, 28 April 1962 itu ada di posisi ke-59 dari 1.226 miliarder yang masuk dalam jajaran bergengsi tersebut. Dalam laporannya, Forbes menuliskan total kekayaan wanita berparas cantik ini mencapai USD13 miliar. Kekayaan Susanne berasal dari warisan yang diberikan ayahnya, Herbert Quandt. Sepeninggal sang ayah dia mendapatkan hak waris sebesar 50,1 persen dari perusahaan Altana yang bergerak di bisnis farmasi dan bahan kimia, serta saham sebesar 12,50 persen dari BMW.
Sebagai seorang ekonom International Institute for Management Development (IMD) di Lausanne, Swiss, kepiawaian ibu tiga anak ini dalam menjalankan bisnis tidak perlu diragukan lagi.Menurut Forbes, dalam beberapa dekade lalu Susanne juga diketahui berhasil menyelamatkan BMW dari kebangkrutan. Susanne bahkan dikenal sebagai sosok wanita tangguh, tegas, dan ulet dalam menjalankan setiap pekerjaan. Dalam dunia bisnis,istri dari Jan Klatten ini juga diketahui sebagai seorang pengusaha andal.
Buktinya,saat ini Susanne berhasil mengembangkan pundi-pundi kekayaan dan kejayaannya melalui beberapa perusahaan yang bergerak di beberapa bidang yang berbeda dari yang telah dia geluti sebelumnya yaitu pada perusahaan Nordex AG yang bergerak di industri pakaian.
Termasuk melalui Geohumus,perusahaan yang bergerak di bisnis pertanian. Selain itu, sejak 2009 wanita berambut pirang ini juga diketahui berhasil meningkatkan sahamnya dari hanya delapan persen menjadi hampir seperempat dari saham yang dia miliki SLG Group,perusahaan produsen karbon terkemuka dunia.
Menurut situs bornrich.com,semua pundi-pundi kekayaan yang dimiliki Susanne saat ini merupakan gabungan dari semua keuntungan yang didapat dari berbagai perusahaan yang dia miliki sahamnya. Sebelum menjabat di berbagai posisi teratas dari beberapa perusahaan ternama,wanita berusia 50 tahun ini diketahui pernah bekerja di berbagai bidang usaha. Mulai dari agen periklanan Young & Rubicam di Frankfrut pada 1981 hingga 1983, di bisnis perbankan pada Dresdner Bank dan Reuschel & Co Bank,dan pada perusahaan konsultan McKinsey yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat.
Kendati saat ini Susanne menjadi salah satu pengusaha wanita terkaya di dunia, perjalanan kariernya tidak mudah. Dia pernah menjadi korban pemerasan dari mantan kekasihnya, Helg Sgarbi. Seperti dilansir Daily Mail, Susanne diperas hingga 6,2 juta euro (sekitar Rp80 miliar). Selain Susanne, wanita lain yang juga berhasil menjadikan industri automotif sebagai pundi-pundi kekayaannya adalah Johanna Quadt, yang tidak lain adalah ibu kandung Susanne yang juga mendapatkan limpahan warisan dari mendiang suaminya.
Pada 2012 ini Johanna berhasil menduduki peringkat ke-88 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih sebesar USD10 miliar. Dalam perusahaan automotif yang telah didirikan sejak 1917 ini,wanita kelahiran 926 ini berhasil mendapatkan limpahan saham sebesar 16,7 persen. Dia sempat menjabat dewan pengawas di BMW,namun pada 1997 dia pensiun.
Dalam menyusun laporan, Forbes menegaskan tak main-main dalam menentukan perhitungan. Lebih dari 50 reporter yang ada di 16 negara dilibatkan dalam menyusun daftar ini. Selain berdasarkan fakta dari hasil wawancara, sebagai data pendukung, Forbes juga menggali informasi dari sejumlah pegawai, pesaing, pengacara, dan analis sekuritas. Untuk memperkuat data, Forbes melengkapi hasil penelitian dengan menilai kekayaan lewat kepemilikan aset individual, saham di perusahaan publik dan tertutup, real estat, kapal pesiar, karya seni, uang tunai, dan rekening tabungan yang mereka miliki.
“Selain itu, kami juga terus melacak kekayaan orang terkaya dunia ini dengan memantau negosiasi bisnis yang dibuat,lahan yang dijual,lukisan yang dibeli, serta penyebab lainnya,” tulis Forbes.
Dengan menggunakan metode tersebut, pada 2012 Forbes mendapatkan 1.226 pengusaha yang dinilai layak masuk daftar Orang Terkaya Dunia dengan nilai kekayaan minimal sebesar USD1 miliar.Seperti dilansir dalam artikel berjudul “Billionaire Women”, Susanne berada di urutan kedelapan.
Sedangkan dalam daftar World’s Billionaires,wanita kelahiran Jerman, 28 April 1962 itu ada di posisi ke-59 dari 1.226 miliarder yang masuk dalam jajaran bergengsi tersebut. Dalam laporannya, Forbes menuliskan total kekayaan wanita berparas cantik ini mencapai USD13 miliar. Kekayaan Susanne berasal dari warisan yang diberikan ayahnya, Herbert Quandt. Sepeninggal sang ayah dia mendapatkan hak waris sebesar 50,1 persen dari perusahaan Altana yang bergerak di bisnis farmasi dan bahan kimia, serta saham sebesar 12,50 persen dari BMW.
Sebagai seorang ekonom International Institute for Management Development (IMD) di Lausanne, Swiss, kepiawaian ibu tiga anak ini dalam menjalankan bisnis tidak perlu diragukan lagi.Menurut Forbes, dalam beberapa dekade lalu Susanne juga diketahui berhasil menyelamatkan BMW dari kebangkrutan. Susanne bahkan dikenal sebagai sosok wanita tangguh, tegas, dan ulet dalam menjalankan setiap pekerjaan. Dalam dunia bisnis,istri dari Jan Klatten ini juga diketahui sebagai seorang pengusaha andal.
Buktinya,saat ini Susanne berhasil mengembangkan pundi-pundi kekayaan dan kejayaannya melalui beberapa perusahaan yang bergerak di beberapa bidang yang berbeda dari yang telah dia geluti sebelumnya yaitu pada perusahaan Nordex AG yang bergerak di industri pakaian.
Termasuk melalui Geohumus,perusahaan yang bergerak di bisnis pertanian. Selain itu, sejak 2009 wanita berambut pirang ini juga diketahui berhasil meningkatkan sahamnya dari hanya delapan persen menjadi hampir seperempat dari saham yang dia miliki SLG Group,perusahaan produsen karbon terkemuka dunia.
Menurut situs bornrich.com,semua pundi-pundi kekayaan yang dimiliki Susanne saat ini merupakan gabungan dari semua keuntungan yang didapat dari berbagai perusahaan yang dia miliki sahamnya. Sebelum menjabat di berbagai posisi teratas dari beberapa perusahaan ternama,wanita berusia 50 tahun ini diketahui pernah bekerja di berbagai bidang usaha. Mulai dari agen periklanan Young & Rubicam di Frankfrut pada 1981 hingga 1983, di bisnis perbankan pada Dresdner Bank dan Reuschel & Co Bank,dan pada perusahaan konsultan McKinsey yang berkantor pusat di Chicago, Amerika Serikat.
Kendati saat ini Susanne menjadi salah satu pengusaha wanita terkaya di dunia, perjalanan kariernya tidak mudah. Dia pernah menjadi korban pemerasan dari mantan kekasihnya, Helg Sgarbi. Seperti dilansir Daily Mail, Susanne diperas hingga 6,2 juta euro (sekitar Rp80 miliar). Selain Susanne, wanita lain yang juga berhasil menjadikan industri automotif sebagai pundi-pundi kekayaannya adalah Johanna Quadt, yang tidak lain adalah ibu kandung Susanne yang juga mendapatkan limpahan warisan dari mendiang suaminya.
Pada 2012 ini Johanna berhasil menduduki peringkat ke-88 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan bersih sebesar USD10 miliar. Dalam perusahaan automotif yang telah didirikan sejak 1917 ini,wanita kelahiran 926 ini berhasil mendapatkan limpahan saham sebesar 16,7 persen. Dia sempat menjabat dewan pengawas di BMW,namun pada 1997 dia pensiun.
()