Mandiri bidik 1 miliar transaksi e-channel
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berharap jumlah transaksi electronic channel (e-channel), baik melalui ATM, internet banking, maupun SMS banking dapat mencapai satu miliar transaksi sepanjang 2012.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, transaksi e-channel setiap tahunnya mengalami kenaikan dan selalu mencapai 972 transaksi dalam kurun waktu setahun. Hingga kuartal I/2012 saja, kata dia, transaksi echannel sudah mencapai lebih dari 250 juta transaksi.
”Jadi, tahun ini transaksi e-channel bisa mencapai 1 miliar transaksi,” ujarnya seusai jumpa pers peresmian ATM Bank Mandiri ke-10.000 di Jakarta, kemarin. Menurut Zulkifli, secara angka, transaksi dari ATM saja telah mencapai 60 juta transaksi per bulan dengan nilai transaksi sekitar Rp50 triliun.
Direktur Konsumer & Retail Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menambahkan, dari satu unit ATM dapat diperoleh fee based income sekitar Rp3–3,1 juta per bulan per ATM. ”Ya, bisa dikalikan 10.000-an ATM dan Mandiri sudah terkoneksi dengan semua jaringan,”ungkapnya.
Budi mengatakan, tahun 2015 semua ATM Mandiri akan bisa membaca kartu dengan teknologi chip. Menurut dia, saat ini upaya yang dilakukan perseroan untuk memenuhi ketentuan BI, secara bertahap dilakukan dengan penggantian kartu yang dimulai dari nasabah yang memiliki saldo besar, dan dilanjutkan dengan menyiapkan infrastruktur, yaitu ATM, sebagai reader dari teknologi chip ini.
Pada kesempatan sama, perseroan meresmikan ATMnya yang ke-10.000. Sepanjang tahun ini, Bank Mandiri berencana akan melakukan penambahan ATM hingga 1.504 unit ATM dengan total investasi Rp70 juta per satu ATM,sehingga akhir tahun jumlah ATM Mandiri akan menjadi 10.500 unit.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, transaksi e-channel setiap tahunnya mengalami kenaikan dan selalu mencapai 972 transaksi dalam kurun waktu setahun. Hingga kuartal I/2012 saja, kata dia, transaksi echannel sudah mencapai lebih dari 250 juta transaksi.
”Jadi, tahun ini transaksi e-channel bisa mencapai 1 miliar transaksi,” ujarnya seusai jumpa pers peresmian ATM Bank Mandiri ke-10.000 di Jakarta, kemarin. Menurut Zulkifli, secara angka, transaksi dari ATM saja telah mencapai 60 juta transaksi per bulan dengan nilai transaksi sekitar Rp50 triliun.
Direktur Konsumer & Retail Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menambahkan, dari satu unit ATM dapat diperoleh fee based income sekitar Rp3–3,1 juta per bulan per ATM. ”Ya, bisa dikalikan 10.000-an ATM dan Mandiri sudah terkoneksi dengan semua jaringan,”ungkapnya.
Budi mengatakan, tahun 2015 semua ATM Mandiri akan bisa membaca kartu dengan teknologi chip. Menurut dia, saat ini upaya yang dilakukan perseroan untuk memenuhi ketentuan BI, secara bertahap dilakukan dengan penggantian kartu yang dimulai dari nasabah yang memiliki saldo besar, dan dilanjutkan dengan menyiapkan infrastruktur, yaitu ATM, sebagai reader dari teknologi chip ini.
Pada kesempatan sama, perseroan meresmikan ATMnya yang ke-10.000. Sepanjang tahun ini, Bank Mandiri berencana akan melakukan penambahan ATM hingga 1.504 unit ATM dengan total investasi Rp70 juta per satu ATM,sehingga akhir tahun jumlah ATM Mandiri akan menjadi 10.500 unit.
()