Fokus perikanan, 2 Kampoeng BNI diresmikan
Fokus perikanan, 2 Kampoeng BNI diresmikan
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meresmikan dua Kampoeng BNI yang berfokus pada perikanan. Kampoeng BNI merupakan program kemitraan dengan konsep pengembangan usaha kecil suatu kawasan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kedua lokasi yaitu Kampoeng BNI Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke, Jakarta Utara, serta Kampoeng BNI Bandeng Karawang di Desa Tambak Sumur, Kabupaten Karawang.
Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo mengatakan, kawasan Muara Angke dikenal sebagai sentra usaha pengolahan ikan tradisional. Sedangkan Desa Tambak Sumur Kabupaten Karawang dikenal sebagai sentra usaha budidaya ikan bandeng.
"Untuk meningkatkan kemampuan usaha, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp22,1 miliar kepada 80 usaha kecil di kawasan Muara Angke dan Tambak Sumur," ujar Gatot dalam sambutannya di Muara Angke, Jakarta, Selasa (5/6/2012)
Gatot mengatakan, bentuk kemitraan dan pemberdayaan yang dilakukan BNI tidak sekadar dalam bentuk fasilitas pembiayaan atau pinjaman saja. Namun juga dengan capacity building, agar para nelayan dan pemidang mempunyai keterampilan dan menambah pengetahuan dalam menjalankan usahanya.
"BNI juga memberikan bantuan sarana dan prasarana, seperti penyediaan gedung serba guna, perbaikan tempat ibadah, bantuan gerobak ikan, dan penyediaan fasilitas water treatment," jelasnya
Hingga saat ini, BNI telah meresmikan Kampoeng BNI Sapi di Subang (Jawa Barat), Kampoeng BNI Jambu Mete Imogiri (Yogyakarta), Kampoeng BNI Jagung Ciamis (Jawa Barat), Kampoeng BNI Tenun Songket Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Kampoeng BNI Nelayan Lamongan (Jawa Timur), Kampoeng BNI Seni Kamasan Klungkung (Bali), dan Kampoeng BNI Sentra Produksi Jagung Solok (Sumatera Barat).
Hingga April 2012, BNI telah menyalurkan kredit kemitraan yang termasuk dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sebesar Rp282 miliar. Nilai tersebut disisihkan dari laba perseroan.
Kedua lokasi yaitu Kampoeng BNI Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke, Jakarta Utara, serta Kampoeng BNI Bandeng Karawang di Desa Tambak Sumur, Kabupaten Karawang.
Direktur Utama BNI Gatot Mudiantoro Suwondo mengatakan, kawasan Muara Angke dikenal sebagai sentra usaha pengolahan ikan tradisional. Sedangkan Desa Tambak Sumur Kabupaten Karawang dikenal sebagai sentra usaha budidaya ikan bandeng.
"Untuk meningkatkan kemampuan usaha, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp22,1 miliar kepada 80 usaha kecil di kawasan Muara Angke dan Tambak Sumur," ujar Gatot dalam sambutannya di Muara Angke, Jakarta, Selasa (5/6/2012)
Gatot mengatakan, bentuk kemitraan dan pemberdayaan yang dilakukan BNI tidak sekadar dalam bentuk fasilitas pembiayaan atau pinjaman saja. Namun juga dengan capacity building, agar para nelayan dan pemidang mempunyai keterampilan dan menambah pengetahuan dalam menjalankan usahanya.
"BNI juga memberikan bantuan sarana dan prasarana, seperti penyediaan gedung serba guna, perbaikan tempat ibadah, bantuan gerobak ikan, dan penyediaan fasilitas water treatment," jelasnya
Hingga saat ini, BNI telah meresmikan Kampoeng BNI Sapi di Subang (Jawa Barat), Kampoeng BNI Jambu Mete Imogiri (Yogyakarta), Kampoeng BNI Jagung Ciamis (Jawa Barat), Kampoeng BNI Tenun Songket Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Kampoeng BNI Nelayan Lamongan (Jawa Timur), Kampoeng BNI Seni Kamasan Klungkung (Bali), dan Kampoeng BNI Sentra Produksi Jagung Solok (Sumatera Barat).
Hingga April 2012, BNI telah menyalurkan kredit kemitraan yang termasuk dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) sebesar Rp282 miliar. Nilai tersebut disisihkan dari laba perseroan.
()
Explore More