Dianggap tak layak, KRL ekonomi ditarik!
A
A
A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali akan menarik satu KRL kelas ekonomi non-AC dalam pekan ini. Kereta tersebut ditarik, karena sudah tidak layak dan sering terjadi kerusakan beberapa waktu terakhir.
"Itu sudah kita tarik saja, saya perbaiki. Biar enggak ada lagi yang mogok di tengah jalan, terus enggak ada AC, itu di Jakarta sudah enggak layak kereta enggak pakai AC," kata Direktur Utama PT KAI Ignasius Johan di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Dia mengatakan, kereta ekonomi yang ditarik akan diganti dengan satu unit kereta pengganti jenis Commuter Line. Sehingga, kedepan tidak akan ada pengurangan jam dan rute perjalanan. "Nanti KRL ekonomi hangat itu diganti AC dari Jepang keretanya," ungkapnya.
Perawatan kereta api, lanjut Johan, memang memiliki anggaran yang cukup besar. Johan mengatakan dalam waktu satu tahun saja, menghabiskan Rp800-900 miliar. Maka dari itu, hingga saat ini masih dibutuhkan subsidi dari pemerintah, salah satunya untuk perawatan Kereta Api.
Diberitakan sebelumnya, PT KAI saat ini masih mengharapkan subsidi lebih dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan. Sebelumnya, BPH Migas sudah memberi jatah PT KAI Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sebesar 169.996,527 kiloliter (kl), yang bisa menghemat Rp200 miliar setahun.
"Enam bulan yang lalu saya sudah ngomong ke Kementerian Perhubungan, coba dibikin program tahun ini pakai AC semua," kata Jonan.
Dia menuturkan, jika dalam perhitungan per hari, khusus untuk wilayah Jabodetabek saja, ada 550 ribu penumpang. Rencana penggunaan harga satu tarif dan penyamarataan kualitas kereta api pun menjadi terhalang.
"Kalau subsidinya Rp4.000, setahun mungkin Rp500-600 miliar, itu kan tidak terlalu banyak. Dan itu bisa ciptakan pelayanan yang sangat baik," jelasnya. (bro)
()