Bangun pabrik di Karawang, Sharp investasikan Rp1,2 T
Bangun pabrik di Karawang, Sharp investasikan Rp1,2 T
A
A
A
Sindonews.com – PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) resmi memulai proses peletakan batu pertama pabrik keduanya dengan investasi Rp1,2 triliun di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang,Jawa Barat.
Sebelumnya Sharp juga telah membangun pabrik pertama di Pulogadung,Jakarta. Rencananya pabrik baru yang dibangun di atas lahan seluas 31 hektare (ha) tersebut akan mulai berproduksi pada tahun depan. Pabrik kedua itu akan meningkatkan kapasitas produksi lemari es perusahaan sebanyak 2.640.000 unit per tahun, atau dua kali lipat dibandingkan kapasitas di pabrik Pulogadung.
Selain lemari es, pabrik kedua akan memproduksi mesin cuci dengan kapasitas 1.680.000 unit atau 2,5 kali lipat dibandingkan pabrik pertama. Pabrik baru tersebut juga akan memenuhi 80 persen pasar domestik dan 20 persen ekspor.Saat ini total investasi yang telah ditanamkan oleh Sharp di Indonesia mencapai Rp2,3 triliun,serta menyerap tenaga kerja sebesar 3.773 orang.
Dengan adanya pabrik baru, maka jumlah tenaga kerja diperkirakan akan bertambah 1.500 orang. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, kesungguhan SEID dalam membangun industri di dalam negeri ditunjukkan dengan terus dikembangkannya pabrik dan fasilitas produksi pabrik baru di Karawang.
Dia menambahkan, peralatan listrik rumah tangga (home appliances) produksi Indonesia mampu mengungguli negara lainnya. “Kalau automotif, kita berkompetisi dengan Thailand. Untuk home appliances, kita unggul.Kompetisi dengan Malaysia karena industri kita lebih banyak dibanding Malaysia,” kata Hidayat seusai ceremony groundbreaking pabrik Sharp di Karawang,Jawa Barat, kemarin.
Vice President Sharp Corporation Toshio Adachi menuturkan, kawasan ASEAN menjadi fokus utama Sharp dalam mengembangkan bisnisnya.
“ASEAN memiliki potensi tinggi karena punya banyak penduduk usia muda. Indonesia sangat penting karena di kawasan ASEAN kontribusi Indonesia sudah mencapai 40 persen, jadi wilayah Indonesia tidak bisa dilupakan oleh Sharp. Meski kecil, Sharp sudah berkontribusi untuk perkembangan ekonomi di Indonesia dan dengan pabrik baru jadi menambah kontribusi lewat produksi mesin cuci dan lemari es,” katanya.
Sebelumnya Sharp juga telah membangun pabrik pertama di Pulogadung,Jakarta. Rencananya pabrik baru yang dibangun di atas lahan seluas 31 hektare (ha) tersebut akan mulai berproduksi pada tahun depan. Pabrik kedua itu akan meningkatkan kapasitas produksi lemari es perusahaan sebanyak 2.640.000 unit per tahun, atau dua kali lipat dibandingkan kapasitas di pabrik Pulogadung.
Selain lemari es, pabrik kedua akan memproduksi mesin cuci dengan kapasitas 1.680.000 unit atau 2,5 kali lipat dibandingkan pabrik pertama. Pabrik baru tersebut juga akan memenuhi 80 persen pasar domestik dan 20 persen ekspor.Saat ini total investasi yang telah ditanamkan oleh Sharp di Indonesia mencapai Rp2,3 triliun,serta menyerap tenaga kerja sebesar 3.773 orang.
Dengan adanya pabrik baru, maka jumlah tenaga kerja diperkirakan akan bertambah 1.500 orang. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, kesungguhan SEID dalam membangun industri di dalam negeri ditunjukkan dengan terus dikembangkannya pabrik dan fasilitas produksi pabrik baru di Karawang.
Dia menambahkan, peralatan listrik rumah tangga (home appliances) produksi Indonesia mampu mengungguli negara lainnya. “Kalau automotif, kita berkompetisi dengan Thailand. Untuk home appliances, kita unggul.Kompetisi dengan Malaysia karena industri kita lebih banyak dibanding Malaysia,” kata Hidayat seusai ceremony groundbreaking pabrik Sharp di Karawang,Jawa Barat, kemarin.
Vice President Sharp Corporation Toshio Adachi menuturkan, kawasan ASEAN menjadi fokus utama Sharp dalam mengembangkan bisnisnya.
“ASEAN memiliki potensi tinggi karena punya banyak penduduk usia muda. Indonesia sangat penting karena di kawasan ASEAN kontribusi Indonesia sudah mencapai 40 persen, jadi wilayah Indonesia tidak bisa dilupakan oleh Sharp. Meski kecil, Sharp sudah berkontribusi untuk perkembangan ekonomi di Indonesia dan dengan pabrik baru jadi menambah kontribusi lewat produksi mesin cuci dan lemari es,” katanya.
()
Explore More