Pesanan seragam Rp20 miliar/bulan

Sindonews.com - Menjelang tahun ajaran baru, Sentra Kaus Suci Bandung kebanjiran pesanan. Transaksi perbulan, diperkirakan tembus Rp20 miliar.

Ketua Koperasi Pengrajin Kaus Suci Bandung, Marnawi Munamah mengatakan, sejak beberapa bulan lalu, order pesanan seragam sekolah ke Sentra Kaus Suci meningkat drastis. Marnawi mencatat peningkatan order sekitar 20 persen dari order normal. Puncak pesanan, diperkirakan terjadi pada Juli nanti.

“Selama Juni, Juli, Agustus, order pesanan seragam sekolah diperkirakan bisa mencapai Rp50 miliar. Dengan asumsi transaksi rata-rata perbulannya Rp20 miliar,” jelas Marnawi di Bandung, kemarin.

Nilai pesanan pertransaksi berfariatif. Dari belasan juta sampai puluhan juta rupiah per pengrajin. Beberapa daerah yang melakukan order di Sentra Suci, di antaranya dari Kalimantan, Sumatera, serta beberapa daerah di Jabar.

Selain memenuhi pesanan kaus olahraga, pengrajin di Sentra Suci juga memenuhi permintaan pembuatan baju, celana, serta rok seragam sekolah. Untuk siswa SD, harga satu paket seragam sekolah dipatok Rp70 ribu, SMP Rp120 ribu, dan SMA Rp150 ribu. Harga tersebut, lanjut dia, penyesuaian harga setelah kenaikan bahan baku kain.

Pegadaian Mulai Ramai

Sementara itu, menjelang tahun ajaran baru, trasaksi di Pegadaian mulai ramai. Sejumlah masayarakat mulai mengadaikan barang dan perhiasan seperti emas untuk menalangi kebutuhan sekolah putra dan putrinya. Pinjaman masyarakat rata-rata Rp3 juta. 90 persen di antaranya menggadaikan perhiasan emas, sedangkan sisanya menggadaikan barang gudang, seperti mobil.

Manager Bisnis Pegadaian Kanwil X Bandung Elvy Rofiqoh Hidayah mengakui, sejak beberapa bulan lalu, Pegadaian telah mencatat peningkatan transaksi gadai. Peningkatan signfikan transaksi gadai, mulai terjadi sejak Mei ini. “Bulan ini, kami prediksi, nilai transkasi mencapai 30 persen dibandingkan bulan lalu,” kata dia.

Bulan Juni ini, Pegadaian menargetkan mengucurkan dana Rp650 miliar, atau meningkat dibandingkan bulan lalu yang hanya dikucurkan senilai Rp550 miliar. Sementara pada periode Januari-Mei, Pegadaian telah mengucurkan pinjaman sebesar Rp2,5 triliun dari target Rp2,3 triliun.

Pinjaman Pegadaian, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu, dengan pencapaian Rp1,9 triliun. "Sampai akhir tahun, kami berharap bisa mengucurkan pinjaman senilai Rp6,6 triliun,” timpal dia.