Yayasan Karyawan BI ekspansi bisnis kesehatan
A
A
A
Sindonews.com - Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) melakukan ekspansi bisnis kesehatan untuk umum. Sektor bisnis ini ditargetkan menyumbang pendapatan Rp28 miliar di 2012.
Direktur Utama PT Fajar Farmatama, anak perusahaan YKKBI, M Zaenal Alim mengatakan, tahun ini core bisnIis kesehatan YKKBI akan fokus menggarap market umum. Sebelumnya, apotek dan klinik YKKBI hanya diperuntukkan bagi pensiunan Bank Indonesia.
"Kami akan memperbesar market apotek dan klinik Fajar Farmatama untuk umum. Di 2012, core bisnis ini diharapkan menyokong pendapatan Rp28 miliar dari market umum," jelas M Zaenal Alim di sela-sela pembukaan klinik Fajar Farmatama di Jalan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Jumat (8/6/2012).
Target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp28 miliar, lebih besar dari pendapatan 2011 lalu sebesar Rp21 miliar. Pihaknya optimistis, target tersebut tercapai, setelah PT Fajar Firmatama melakukan ekspansi cabang apotek dan klinik. Sampai saat ini, terdapat 16 apotek di seluruh Indonesia. Di Jabar, terdapat di Bandung dan Cirebon.
"Sampai Mei 2012, kami telah mencatat pendapatan Rp17 miliar atau 49 persen dari target," timpal dia. Pendapatan tersebut, lebih besar dari pencapaian omzet di tahun 2010 yang hanya tembus Rp15 miliar.
Diakui dia, tahun ini, perusahannya mengalokasikan belanja modal senilai Rp1 miliar untuk menambah cabang apotek dan klinik di tiga daerah. Delain Bandung, penambahan cabang dilakukan di Solo dan Depok. Investasi setiap cabang rata-rata Rp300 juta. Tergantung lokasi dan sewa tembat.
PT Fajar Farmatama lebih banyak menggunakan sistem revenue sharing untuk memperkecil belanja modal. Skema tersebut juga dilakukan untuk cabang Bandung. Saat ini, perusahannya telah memiliki dua cabang di Bandung.
Sementara itu, Perwakilan pengurus Yayasan Pensiunan BI Bandung Zainal Asikin mengatakan, dari 18 core bisnis yang dikelola YKKBI, tiga diantaranya telah ada di Bandung. Yaitu bisnis apotek dan klinik, hotel (Savoy Homann), sarana olahraga (Bikasoga).
"Penambahan cabang apotek, diharapkan semakin memperbesar pendapatan YKKBI," kata dia. Dia berharap, YKKBI bisa membuka core bisnis lainnya di Bandung.
Direktur Utama PT Fajar Farmatama, anak perusahaan YKKBI, M Zaenal Alim mengatakan, tahun ini core bisnIis kesehatan YKKBI akan fokus menggarap market umum. Sebelumnya, apotek dan klinik YKKBI hanya diperuntukkan bagi pensiunan Bank Indonesia.
"Kami akan memperbesar market apotek dan klinik Fajar Farmatama untuk umum. Di 2012, core bisnis ini diharapkan menyokong pendapatan Rp28 miliar dari market umum," jelas M Zaenal Alim di sela-sela pembukaan klinik Fajar Farmatama di Jalan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Jumat (8/6/2012).
Target pertumbuhan pendapatan menjadi Rp28 miliar, lebih besar dari pendapatan 2011 lalu sebesar Rp21 miliar. Pihaknya optimistis, target tersebut tercapai, setelah PT Fajar Firmatama melakukan ekspansi cabang apotek dan klinik. Sampai saat ini, terdapat 16 apotek di seluruh Indonesia. Di Jabar, terdapat di Bandung dan Cirebon.
"Sampai Mei 2012, kami telah mencatat pendapatan Rp17 miliar atau 49 persen dari target," timpal dia. Pendapatan tersebut, lebih besar dari pencapaian omzet di tahun 2010 yang hanya tembus Rp15 miliar.
Diakui dia, tahun ini, perusahannya mengalokasikan belanja modal senilai Rp1 miliar untuk menambah cabang apotek dan klinik di tiga daerah. Delain Bandung, penambahan cabang dilakukan di Solo dan Depok. Investasi setiap cabang rata-rata Rp300 juta. Tergantung lokasi dan sewa tembat.
PT Fajar Farmatama lebih banyak menggunakan sistem revenue sharing untuk memperkecil belanja modal. Skema tersebut juga dilakukan untuk cabang Bandung. Saat ini, perusahannya telah memiliki dua cabang di Bandung.
Sementara itu, Perwakilan pengurus Yayasan Pensiunan BI Bandung Zainal Asikin mengatakan, dari 18 core bisnis yang dikelola YKKBI, tiga diantaranya telah ada di Bandung. Yaitu bisnis apotek dan klinik, hotel (Savoy Homann), sarana olahraga (Bikasoga).
"Penambahan cabang apotek, diharapkan semakin memperbesar pendapatan YKKBI," kata dia. Dia berharap, YKKBI bisa membuka core bisnis lainnya di Bandung.
()