Insentif kilang dinilai realistis

Senin, 11 Juni 2012 - 09:43 WIB
Insentif kilang dinilai realistis
Insentif kilang dinilai realistis
A A A


Sindonews.com - Pemberian insentif fiskal dan nonfiskal yang diminta investor asing untuk proyek pembangunan kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) dinilai lebih realistis ketimbang opsi membangun kilang dengan dana sendiri.

Sebab, untuk membangun sendiri akan membutuhkan dana yang sangat besar. Seperti diketahui, calon investor dari Timur Tengah, yakni Kuwait Petroleum International untuk proyek Kilang Balongan II, Indramayu, Jawa Barat, dan Saudi Aramco untuk Kilang Tuban, Jawa Timur, meminta sejumlah insentif yang dinilai pemerintah terlalu berlebihan.

Tapi, menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto, insentif yang diminta lumrah di bisnis tersebut. “Negara lain juga memberikan hal yang sama, mereka memberikan insentif karena pertimbangan jangka panjang, bukan jangka pendek,” ujar Pri di Jakarta, kemarin.

Dia mencontohkan di Vietnam, untuk pembangunan kilang antara lain diberikan pemberian potongan tarif pajak korporasi, fasilitas kredit dengan tingkat bunga murah, pembebasan sewa tanah secara keseluruhan selama proyek berjalan, pembebasan untuk pemanfaatan lahan selama hal tersebut dengan proyek pengembangan kilang, dan memberikan pembebasan pembayaran pajak tanah selama proyek berjalan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6785 seconds (0.1#10.140)