Industri uang kertas dikuasai asing
A
A
A
Sindonews.com – Industri pembuatan uang kertas dalam negeri hingga kini masih dikuasai pihak asing. Lemahnya keberpihakan pemerintah dalam melindungi pasar domestik dituding menjadi salah satu alasan produk- produk anak bangsa belum berjaya di negeri sendiri..
General Manager Paper Mill Pura Group,Mastamto mengatakan lemahnya keberpihakan pemerintah terjadi di berbagai lini. Mulai dari urusan regulasi hingga kebijakan langsung di lapangan.
Dia mencontohkan soal industri pembuatan kertas uang yang digeluti Pura Group.Meski unggul dalam bahan baku berikut teknologinya, dan bahkan sudah digunakan oleh sejumlah negara, mulai dari Somalia, Nepal, Sudan serta Vietnam namun produk-produk perusahaan kertas uang dan security terbesar se-Asia Tenggara ini belum berjaya di dalam negeri.
”Kita mempertanyakan apakah tidak ada ada campur tangan dari pemerintah, untuk memprioritaskan produk di dalam negeri.Sehingga pihak luar negeri mempunyai keleluasaan menetapkan harga rendah, untuk mematikan pesaingnya,” kata Mastamto kemarin.
Menurut Mastamto, ke depan mestinya pemerintah lebih memprioritaskan produsen dalam negeri. Idealnya, produk anak bangsa difasilitasi agar bisa tumbuh dan berkembang .
General Manager Paper Mill Pura Group,Mastamto mengatakan lemahnya keberpihakan pemerintah terjadi di berbagai lini. Mulai dari urusan regulasi hingga kebijakan langsung di lapangan.
Dia mencontohkan soal industri pembuatan kertas uang yang digeluti Pura Group.Meski unggul dalam bahan baku berikut teknologinya, dan bahkan sudah digunakan oleh sejumlah negara, mulai dari Somalia, Nepal, Sudan serta Vietnam namun produk-produk perusahaan kertas uang dan security terbesar se-Asia Tenggara ini belum berjaya di dalam negeri.
”Kita mempertanyakan apakah tidak ada ada campur tangan dari pemerintah, untuk memprioritaskan produk di dalam negeri.Sehingga pihak luar negeri mempunyai keleluasaan menetapkan harga rendah, untuk mematikan pesaingnya,” kata Mastamto kemarin.
Menurut Mastamto, ke depan mestinya pemerintah lebih memprioritaskan produsen dalam negeri. Idealnya, produk anak bangsa difasilitasi agar bisa tumbuh dan berkembang .
()