Lampu jembatan di Surabaya diganti solar cell

Selasa, 12 Juni 2012 - 11:02 WIB
Lampu jembatan di Surabaya...
Lampu jembatan di Surabaya diganti solar cell
A A A
Sindonews.com – Gerakan untuk hemat energi terus dilakukan Pemkot Surabaya. Seluruh lampu di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lampu hias di tiap jembatan mulai diganti untuk menghemat energi.

Penggantian lampu hias di tiap jembatan ini sebagai salah satu upaya pemkot untuk menindaklanjuti imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kebijakan penghematan energi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, penghematan yang dilakukan pemkot dengan menganti semua lampu listrik ke solar cell. “Memang kita sudah memulai dengan memakai solar cell untuk penghematan,” ujar Risma kemarin.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) itu melanjutkan, pemkot sudah mulai melakukan penggantian lampu solar cell ini di jembatan di dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Jalan Pemuda.

“Tapi nanti seluruh lampu di jembatan kita ganti secara bertahap. Ini langkah penghematan yang jelas,” imbuhnya.

Namun, lanjutnya, penghematan energi tak dilakukan secara fundamental di semua bidang. Perubahan listrik dengan solar cell tersebut tak bisa langsung diberlakukan pada lampu-lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lampu-lampu di taman.

Risma menegaskan, pertimbangan utama adalah optimalisasi penyerapan cahaya. Ia justru khawatir, jika lampu-lampu PJU dan taman ikut diganti, tujuan penerangan malah tidak tercapai alias Surabaya di malam hari menjadi kurang terang.

“Kalau lampu di PJU kita khawatir penyerapan cahaya kurang karena banyak pohon, begitu juga kalau di taman-taman. Untuk taman, kalau kena pohon malahan ndak optimal,” kata wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.

Terkait penghematan di lingkungan Pemkot Surabaya, Risma menegaskan bahwa Pemkot sudah melakukan program hemat energi, jauh sebelum adanya imbauan presiden.

“Kalau hemat energi sudah lama edaran Juklak (petunjuk pelaksanaan) nya ke seluruh kantor SKPD. Coba tanyakan ke camat-camat,” jelas mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini.

Sementara itu, Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya Sumarno menuturkan, himbauan hemat energi sudah lama diterapkan di lingkungan pemkot. Intinya pemakaian lampu dan alat-alat listrik yang sudah tidak perlu atau di luar jam kerja harus segera dimatikan. “Jadi terus berjalan upaya penghematan itu,” katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5928 seconds (0.1#10.140)