Industri jamu domestik merugi Rp12 T
Industri jamu domestik merugi Rp12 T
A
A
A
Sindonews.com - Potensi pasar domestik untuk industri jamu seharusnya dapat mencapai Rp25 triliun setiap tahun. Namun akibat serbuan jamu ilegal, nilai yang diperoleh hanya Rp13 triliun per tahun.
“Kalau jamu ilegal banyak sekali jumlahnya, berasal dari luar atau dalam negeri, bahkan ada yang sampai membuat klinik juga, akibat dari itu kita telah kehilangan sebesar Rp12 triliun," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha jamu Indonesia (GPJI) Charles Saerang di Jakarta kemarin.
Charles juga mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan bantuan pemerintah untuk mengembangkan industri jamu Indonesia. Secara potensi, persentase penduduk Indonesia yang mengonsumsi jamu di Indonesia menurut dia mencapai 59,12 persen.
Dari sisi ekspor pun potensi dinilai sangat besar, yakni ke India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Malaysia, Australia, Belanda, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, dan Singapura.
“Kalau jamu ilegal banyak sekali jumlahnya, berasal dari luar atau dalam negeri, bahkan ada yang sampai membuat klinik juga, akibat dari itu kita telah kehilangan sebesar Rp12 triliun," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha jamu Indonesia (GPJI) Charles Saerang di Jakarta kemarin.
Charles juga mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan bantuan pemerintah untuk mengembangkan industri jamu Indonesia. Secara potensi, persentase penduduk Indonesia yang mengonsumsi jamu di Indonesia menurut dia mencapai 59,12 persen.
Dari sisi ekspor pun potensi dinilai sangat besar, yakni ke India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Malaysia, Australia, Belanda, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, dan Singapura.
()
Explore More