PGN diminta tidak naikan harga gas sepihak

Jum'at, 15 Juni 2012 - 14:45 WIB
PGN diminta tidak naikan...
PGN diminta tidak naikan harga gas sepihak
A A A


Sindonews.com - Keputusan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang pada 16 Mei 2012 lalu menaikan harga gas hingga mencapai 55 persen dari USD4,3 per mmbtu hingga USD5,82 per mmbtu seperti diketahui mendapat penolakan dari 31 asosiasi industri yang tergabung dalam Forum Lintas Asosiasi Industri.

Masalah ini tentu saja mendapat perhatian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini Suharsyah meminta agar masalah itu dibicarakan kembali antara PGN dengan kalangan asosiasi industri.

"Dengan PGN kita harus duduk bersama karena PGN kepemilikannya juga sebagian kepemilikan publik. Jadi kita harus duduk bersama dulu bicara dari hati ke hati walaupun mereka businessman, kita harus berpikir ini kebutuhan nasional," kata Rudi disela-sela Rakor Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah di Kementerian ESDM, Jakarta, Jum'at (15/6/2012).

Meski begitu, Rudi mengaku belum tahu harga ideal untuk gas domestik saat ini. "Belum ketemu angkanya, ketemu saja belum. Belum tau," ujarnya singkat.

Sebelumnya, kalangan industri menolak kenaikan harga gas yang dinilai dilakukan secara tiba-tiba. "Kita tidak setuju kalau kenaikan ini tidak dilakukan secara bertahap apalagi kalau para pengusaha tidak diajak bicara," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi, beberapa waktu lalu.

Sofyan mencatat, setidaknya terdapat 30 asosiasi perusahaan pengguna gas yang akan mengalami kenaikan cost 20-30 persen akibat kenaikan harga gas yang mencapai 55 persen. "Bagaimana nasib para pekerjanya nantinya," terang Sofyan.

Akibat kenaikan ini, lanjutnya, juga akan berdampak pada ekspor industri nasional dalam ke depannya. "Ya pasti turun semua, nggak mungkin kita bisa saingan," sebutnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8165 seconds (0.1#10.140)