PLN siap operasikan PLTU milik PT KKA
A
A
A
Sindonews.com - Aceh bagian Utara dalam waktu dekat akan segera mendapatkan tambahan pasokan listrik sebesar 22 Mega Watt (MW). Tambahan ini akan diperoleh PLN dari pengoperasian Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Kertas Kraft Aceh (KKA), sebuah BUMN yang bergerak di bidang industri pembuatan kertas kraft dan berlokasi di Aceh Utara.
Berdasarkan keterangan rilis yang diterima Sindonews, kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Kerja Sama Operasi Penyewaan Fasilitas Pembangkit Listrik untuk daerah Lhokseumawe, Aceh yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT KKA, Abdul Aziz Pazsa, di Jakarta, Senin (18/6/2012).
Penandatanganan nota kesepahaman yang turut disaksikan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Boyke Mukiyat ini merupakan starting point atau tahap awal dari kerja sama antara dua BUMN, yaitu PT KKA dengan PT PLN dalam rangka pengoperasian unit pembangkit listrik yang dimiliki PT KKA. PLTU ini akan dioperasikan melalui skema sinergi BUMN yang berbasis pada good corporate governance.
PLTU milik PT KKA dioperasikan dengan menggunakan Steam Turbin Generator buatan General Electric Energy (GEE) berkapasitas 2 x 18 MW. Namun sejak Desember 2007, pembangkit listrik ini tidak lagi dioperasikan karena PT KKA berhenti berproduksi. Di sisi lain, PLN membutuhkan tambahan pasokan listrik di wilayah Aceh. Untuk itulah, maka PLN dan PT KKA sepakat untuk melakukan kerja sama dalam memanfaatkan pembangkit listrik idle milik PT KKA.
”PLN berharap MoU ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret untuk merealisasikan kerja sama ini, termasuk proses penyelesaian modifikasi pada turbin yang kami harapkan dapat selesai pada bulan September 2012, sehingga pembangkit listriknya menjadi lebih efisien dan siap beroperasi akhir tahun 2012 nanti, tentunya dengan bersama-sama melakukan kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA),” ujar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dalam keterangan tertulisnya.
Disamping itu, Direktur Utama PT PPA Boyke Mukiyat menambahkan, kerja sama ini merupakan bentuk partisipasi PLN dalam ikut menyehatkan PT KKA. “Kami berharap agar kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah yang nyata bagi kedua BUMN dengan dilandaskan pada semangat sinergitas antar BUMN,” jelasnya.
PLN dalam rencana kerja sama berjangka waktu 10 tahun ini, bersama-sama dengan PT KKA dan dengan dukungan dari Kementerian BUMN akan melakukan penjajakan dengan PT Pertamina, BP Migas dan Kementerian ESDM untuk mendapatkan pasokan gas secara jangka panjang sesuai kebutuhan pengoperasian unit pembangkit listrik milik PT KKA tersebut. (bro)
()