PLN desak harga gas PGN direvisi

Rabu, 20 Juni 2012 - 15:01 WIB
PLN desak harga gas PGN direvisi
PLN desak harga gas PGN direvisi
A A A


Sindonews.com - PT PLN (Persero) meminta harga gas dari PT PGN Tbk direvisi dari USD10,2 per mmbtu menjadi USD7,3 per mmbtu. Dari besaran harga tersebut, PGN dinilai mengambil biaya service fee terlalu tinggi.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki mengatakan saat ini PLN masih membeli gas dari PGN, sehingga harga gas menjadi mahal. Maka dari itu, harusnya PLN dapat langsung membeli gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Skema ini diyakini dapat membuat harga gas lebih murah.

"Katakanlah sekarang ConocoPhilips menjual gas kepada PGN USD5,6 per mmbtu, maka PGN jual ke PLN menjadi USD10,2 per MMBTU. Tapi bila kita beli langsung dari ConocoPhilips dengan harga USD5,8 per mmbtu, ditambah toll fee USD1,47 mmscfd maka harga ke PLN cukup USD7,3 per mmbtu," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Dia menuturkan, belanja gas PLN setahun mencapai USD1,2 miliar dengan harga rata-rata USD6 per MMBTU. Dengan naiknya harga gas ini, maka menyebabkan belanja gas naik menjadi USD1,8 miliar. Akibatnya, ada tambahan pengeluaran sebesar USD600 juta sehingga mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi (HPP) listrik naik dan menyebabkan subsidi listrik meningkat.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini mengakui PGN mengambil biaya pelayanan yang tinggi. "Dari USD10,2 per mmbtu ternyata terdapat komponen toll fee USD0,41 dan service fee USD2, itu kan gede banget," ucapnya.

Saat PGN menaikkan harga, Rudi mengatakan, PGN tidak melakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM. Alasannya, PGN masih mengikuti aturan lama dimana PGN berhak menaikkan harga sendiri. Sedangkan di aturan baru, harga gas tidak boleh mengikuti mekanisme pasar sehingga akan ada Permen ESDM yang akan mengatur harga gas. "Kita tampung usulan PLN dan mencari formula yang enak sehingga naiknya tidak sampai 55 persen," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5046 seconds (0.1#10.140)