Promosi menarik investor dan wisatawan

Kamis, 21 Juni 2012 - 10:31 WIB
Promosi menarik investor...
Promosi menarik investor dan wisatawan
A A A

Sindonews.com - Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) 2012 bisa dijadikan ajang promosi untuk menarik investor di sektor hortikultura serta kunjungan wisatawan ke daerah ini.

Menteri Pertanian Suswono menilai, potensi hortikultura yang cukup besar dan variatif di masing-masing daerah di Indonesia merupakan peluang bisnis. Melihat potensi bisnis yang besar itu, PF2N seharusnya bisa dijadikan alat untuk menarik investor maupun wisatawan.

”Potensi hortikultura dari masing-masing daerah di Indonesia sangat variatif sekali. Untuk itu, potensi yang sangat besar ini jangan sampai tidak bisa dijual,” ujar Suswono di sela-sela pembukaan PF2N 2012 di lahan eks Taman Ria, Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu 20 Juni 2012.

Event ini akan berlangsung hingga Minggu (24/6). Suswono berharap melalui ajang PF2N 2012 produk hortikultura Indonesia dapat berperan mendukung terwujudnya green economy pada 2012. Di samping itu, ikut aktif menjadikan Indonesia hijau dan lingkungan yang lestari.

Menurut Suswono, PF2N merupakan momentum istimewa bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan daya saing produk hortikultura nusantara, sehingga menjadi salah satu pilar perekonomian yang kokoh. Salah satu keunggulan produk hortikultura Nusantara adalah keunikan dan keragamannya, sehingga sangat diminati pangsa dalam negeri dan luar negeri. Suswono menambahkan, saat ini Indonesia sudah memberikan kontribusi 30% ekspor produk hortikultura ke Singapura.

Peningkatan ekspor produk hortikultura dari Indonesia ini juga terjadi di dua negara lain,yakni Hongkong dan Timur Tengah. Hanya saja,peningkatan volume ekspor juga dibarengi meningkatnya impor. Oleh karena itu, pemerintah menganggap perlu melindungi pasar lokal agar tidak diserbu hasil-hasil pertanian impor, seperti buahbuahan maupun sayuran. Selain membuat berbagai kebijakan, pemerintah terus berupaya menyosialisasikan slogan; Aku Cinta Produk Indonesia.

”Harus diingat, walaupun buah maupun sayuran dari luar negeri lebih murah dibandingkan dalam negeri, namun hasilnya kurang sehat. Inilah yang sedang kami atur sehingga produk-produk yang masuk ke dalam negeri aman dikonsumsi,” ungkapnya.

Dalam acara itu, Suswono memberikan 4.000 bibit jambu kristal dari Lampung kepada Wali Kota Medan Rahudman Harahap. Bibit itu diharapkan dibagikan kepada masyarakat, khususnya peserta yang ikut dalam PF2N. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, kontribusi Kota Medan selama ini sangat besar terhadap ekspor produk hortikultura Indonesia ke Singapura.

Setiap pekan, Medan mengirimkan sedikitnya dua kontainer sayur dan buah-buahan ke negara itu. Tak hanya itu,beragam flori dan flora asal Sumut sudah dikirimkan ke Jepang. Sumut juga sudah mengekspor bunga ke Belanda dan Prancis, manggis ke Belanda dan Hongkong, dan nenas ke Ukraina. Wali Kota Medan Rahudman Harahap membenarkan, potensi hortikultura di Medan cukup besar dan kota ini sudah menjadikan kegiatan pameran hortikultura, seperti tanaman hias sebagai salah satu daya tarik wisatawan.

Bagi Medan,PF2N memiliki makna strategis karena menjadi salah satu wahana untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan berbagai potensi dan produk-produk pertanian, khususnya hortikultura secara nasional.

Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat, sekaligus minat dunia usaha untuk berinvestasi di bidang hortikultura dengan mengambil contoh keberhasilan dari berbagai negara, seperti Thailand dan Belanda.

“Melalui semangat keberhasilan meraih penghargaan Adipura, tahun ini Kota Medan kembali diberi kesempatan untuk memanfaatkan PF2N sebagai wahana pembelajaran untuk meningkatkan jumlah dan mutu produk hortikultura,” katanya.

Peserta yang berpartisipasi dalam event ini merupakan pelaku usaha dan komunitas sektor pertanian dari seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga, perbankan, asuransi, perguruan tinggi serta lembaga keswadayaan di bidang hortikultura. “Kami harapkan event ini mampu mencapai sasaran, yaitu meningkatnya citra dan apresiasi masyarakat terhadap produk-produk hortikultura nasional dan daerah,” harapnya.

P2FN kali ini dirangkai kegiatan panen jambore varietas. Setelah itu, dilanjutkan peninjauan tanaman varietas oleh Mentan, Plt Gubernur Sumut, dan Wali Kota, seperti oriental melon, cabai, jagung, jambu kristal, pafri, sawi, kangkung, tomat, jahe, terong, semangka, buncis, kacang panjang, timun dan kol.Seusai peninjauan dan panen dilanjutkan dengan penanaman bibit jambu Kristal yang berasal dari Lampung.

Jambore varietas ditutup dengan acara pelepasan ekspor buah/sayuran ke Singapura dan Jepang.Disusul pelepasan parade mobil hias sebanyak 68 unit yang diikuti beberapa peserta PF2N, satuan kerja perangkat dinas (SKPD) dan kecamatan se-Kota Medan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0601 seconds (0.1#10.140)