Pembangunan di Mamuju gagal capai target

Sindonews.com - Berbagai pembangunan fisik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju pada 2011 gagal mencapai target yang telah ditetapkan.

Bupati Mamuju Suhardi Duka (SDK) mengakui bahwa realisasi program pembangunan fisik pada 2011 baru mencapai 90 persen. Menurutnya, program yang tidak dapat dilakukan terkendala kondisi lapangan, lambatnya perencanaan, dan pekerjaan kontraktor tidak tepat waktu.

”Ketiganya tidak dapat dihindari,” kata SDK saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawban (LKPJ) di depan anggota DPRD Mamuju, Rabu 20 Juni 2012.

Pemerintah, kata SDK, mengakui masih ada program pembangunan fisik di 2011. ”Dan dengan kendala utama yang ada itu, sudah pasti pekerjaan tidak dapat dikerjakan seluruhnya. Namun untuk kegiatan non fisik, hanya penelitian potensi zakat,” katanya.

Disebutkan, anggaran untuk program non fisik itu sebesar Rp300 juta. Namun hingga akhir tahun anggaran 2011, kegiatan tersebut tidak terealisasi. Dari sejumlah program fisik dan non fisik tersebut,Pemkab Mamuju memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp55,4 miliar. Dana itu, katanya, akan digunakan untuk membiayai kembali APBD 2012.

Ketua DPRD Mamuju Sugianto mengatakan, keterlambatan pekerjaan fisik dan non fisik akibat cuaca dan keterlambatan tender dinilai tidak rasional. Sebab kejadiannya sudah berulang-ulang.

Karena itu dia meminta agar pengumuman tender itu dimajukan. Kalau memang keterlambatan tender itu menjadi penyebab, Sugianto meminta agar pengumuman tender dimajukan. Sebab mempercepat pengumuman tender merupakan satu-satunya solusi yang bisa dilakukan. (bro)