2013, angka pengangguran ditargetkan turun jadi 5,8%

Kamis, 21 Juni 2012 - 14:09 WIB
2013, angka pengangguran...
2013, angka pengangguran ditargetkan turun jadi 5,8%
A A A


Sindonews.com - Pemerintah menargetkan tingkat pengangguran pada 2013 berada di kisaran 5,8-6,1 persen atau lebih rendah dibanding tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2012 yang mencapai 6,32 persen atau 7,61 juta orang.

"Perkiraan tingkat pengangguran di level 5,8-6,1 persen pada 2013 cukup realistis dengan asumsi pertumbuhan ekonomi dikisaran 6,8-7,2 persen dimana setiap satu persen pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lebih dari 350 ribu kesempatan kerja," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Menakertrans memperkirakan pada 2013 tercipta 2,5-2,7 juta angkatan kerja baru sehingga jumlah pengangguran diharapkan turun menjadi 7,2-7,4 juta orang berdasarkan data BPS tahun 2012.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencatat pada Februari 2012 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 120,4 juta orang, bertambah sekira tiga juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2011 sebesar 117,4 persen.

Muhaimin mengaku optimis target itu dapat tercapai meskipun beberapa negara Eropa sedang mengalami krisis ekonomi karena Indonesia tidak terpengaruh oleh krisis tersebut.

"Kita bersyukur krisis Eropa tidak sampai berdampak langsung sampai hari ini kepada ekonomi kita, tapi kita juga telah mengantisipasi dengan sungguh-sungguh, melakukan pendekatan, dialog-dialog dengan perusahaan sehingga melahirkan efisiensi dan tidak terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja)," ujar Menakertrans.

Selain itu, adanya perubahan tren dari pekerjaan di sektor informal menjadi sektor formal di pasar kerja juga dinilai sebagai salah satu faktor pendukung bagi penurunan jumlah pengangguran di Indonesia.

"Ada kecenderungan membaik kondisi di pasar kerja, misalnya, proporsi tenaga kerja sektor formal sudah mencapai 37,3 persen, sedangkan sektor informal kurang dari 63 persen. Ini membaik cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tahun lalu," ujarnya.

Keterbatasan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sektor formal, dikatakan Muhaimin, merupakan salah satu penyebab tenaga kerja banyak bekerja di sektor informal.

Oleh karena itu, ajang seperti job fair maupun penyelenggaraan bursa kerja online itu diharapkan dapat mempertemukan antara pihak yang memerlukan tenaga kerja atau perusahaan, dengan pihak pencari kerja.

"Selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Bali, yang telah berinisiatif menyelenggarakan Bursa Kerja Online, Job Fair dan Gerakan Penanggulangan Pengangguran secara serentak," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0633 seconds (0.1#10.140)