1.000 perusahaan tampung pemagang
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 1.000 perusahaan disiapkan untuk menampung para pemagang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, magang dijadikan gerakan nasional untuk mengatasi masalah pengangguran. Diperkirakan belasan ribu calon pemagang akan tertampung di 1.000 perusahaan itu. Dengan magang, sumber daya manusia meningkat, menambah wawasan pengetahuan, dan keterampilan sehingga mudah diserap pasar kerja di Tanah Air serta mancanegara.
”Pola magang berperan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan perusahaan atau lapangan pekerjaan. Oleh karena itu,pemagangan harus menjadi gerakan nasional untuk terus diselenggarakan dan bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan,” katanya akhir pekan kemarin.
Untuk mengoordinasi perusahaan, Kemenakrtrans sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dia menjelaskan, magang mempermudah perusahaan untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas dan berkompeten sesuai dengan dasar bisnis mereka.Perusahaan pun tidak akan kesulitan lagi membuka lowongan karena sudah ada sumber daya manusia yang siap kerja.
”Manfaat adanya program pemagangan bakal dirasakan tiga pihak, yakni perusahaan, lembaga pelatihan, dan peserta pelatihan.Bagi perusahaan, mereka bisa mengenal kualitas dan manusia yang mereka butuhkan. Adapun bagi pihak lembaga pelatihan dapat memberikan kepuasan karena lulusannya lebih terjamin memiliki bekal standar kompetensi yang memadai,” terangnya.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona menambahkan, program magang di dalam negeri telah dilaksanakan melalui dekonsentrasi yang tersebar di 31 provinsi.
Pada 2011, peserta magang mencapai jumlah 16.853 orang.Mereka magang di 867 perusahaan dengan jenis kejuruan sebanyak 153 buah. Adapun untuk magang ke luar negeri, pada tahun ini ditargetkan dapat menempatkan 2.500 orang. Mereka akan magang di Jepang dan ditempatkan di 50 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan.
”Selama ini program pemagangan diprioritaskan untuk kejuruan di bidang industri, automotif, tekstil, listrik,manufaktur, mesin, dan bangunan,” urainya.
Wahab menjelaskan, program magang sangat diminati, terutama para pencari kerja usia muda yang baru lulus dari pendidikan yang butuh pengalaman kerja. Jenis magang yang akan dikembangkan selanjutnya ialah di bidang pertanian, hotel, dan salon.
Selain menjamin ketersediaan calon tenaga kerja formal, lanjut Wahab, program ini menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri. (bro)
()