Siapkan USD100 juta, HSBC Group peduli air
A
A
A
Sindonews.com - HSBC Group salurkan dana USD100 juta untuk sanitasi dan masalah air bersih. Dalam hal ini menggandeng WWF, WaterAid, dan Earthwatch.
Chief Executive Officer HSBC Indonesia Alan Richards mengatakan, di seluruh dunia hampir 800 juta orang tidak memperoleh akses air bersih dan sekitar 2,5 miliar penduduk tidak memiliki fasilitas sanitasi. “Kondisi tersebut menjadikan HSBC secara global memperkenalkan HSBC Group’s Water Programme pada 11 Juni 2012 dengan investasi senilai USD100 juta untuk lima tahun ke depan,” katanya di Jakarta kemarin.
Bukti keseriusan HSBC dalam mengatasi masalah air bersih dan sanitasi, kemarin diadakan kegiatan HSBC Group’s Water di Indonesia. Diawali dengan kegiatan HSBC Water Festival yang dihadiri sekitar 500 karyawan, HSBC menggelar pameran edukasi air serta membersihkan, memilah, dan mendaur ulang sampah di sepanjang Pantai Indah Ancol.
Sementara, Head of Communication and Corporate Sustainability HSBC Indonesia Maya Rizano mengatakan,program ini merupakan suatu kepedulian HSBC karena melihat tingkat kesulitan dan semakin kritisnya mendapatkan air bersih, khususnya di Jakarta. Menurut Maya, Indonesia akan mendapatkan kurang dari 10% dari investasi sebesar USD100 juta.
Dana yang didapat antara lain akan digunakan untuk edukasi kampanye kepedulian terhadap air dan masalah pencemaran serta penelitian- penelitian. ”Kami untuk saat ini akan fokus di kota Jakarta terlebih dahulu,di Pantai Indah Ancol, Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung,” ungkapnya.
Nantinya, dalam lima tahun ke depan, perseroan menggelar program serupa untuk 12 sungai yang ada di seluruh Indonesia, antara lain di Medan dan Surabaya.
Asisten Deputi Menteri Lingkungan Hidup Urusan Pengendalian Kerusakan Ekosistem Darat Hermono Sigit mengungkapkan, ekosistem di daerah aliran sungai sudah sangat rusak,hal itu diakibatkan perilaku yang tidak menghargai air.
Menurutnya,mengubah perilaku memang tidak mudah, tetapi jika ada keinginan semua itu akan berjalan dengan mudah. ”Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup sedang menangani tugas utama di 13 sungai, antara lain di Citarung,Cisadane, dan Ciliwung,” ungkapnya.
Hermono berharap, masyarakat Indonesia bisa menghemat air dan tidak membuang sampah serta kotoran rumah tangga secara sembarangan ke sungai atau perairan umum. Dia mengimbau masyarakat untuk melakukan konservasi air dengan menanam dan membuat sistem serapan air. (bro)
()