Saham Bank Jatim dijual ke luar negeri

Senin, 25 Juni 2012 - 09:16 WIB
Saham Bank Jatim dijual ke luar negeri
Saham Bank Jatim dijual ke luar negeri
A A A


Sindonews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah menawarkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Selasa (19/6) lalu dengan kisaran harga Rp430-Rp670/lembar.

Beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang manajemen aset, dana pensiun dan asuransi tertarik untuk membeli saham bank pelat merah tersebut. Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas (penjamin emisi) Safei mengatakan, jumlah perusahaan manajemen aset yang berminat sudah hampir mencapai 10 perusahaan.

Mayoritas berstatus perusahaan- perusahaan berskala besar. Meski sudah menyatakan minat, pihaknya masih belum dapat memastikan jumlah saham yang akan diserap oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

”Ada beberapa perusahaan asset management, asuransi dan juga dana pensiun yang sudah telepon-telepon ke sales kami. Mereka menyatakan tertarik untuk beli saham. Nanti akan kami tindak lanjuti lagi keseriusannya,” ujarnya sebelum acara investor gathering PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk di Hotel Bumi Surabaya, kemarin.

Penawaran saham perdana Bank Jatim ini tidak hanya dilakukan pada investor dalam negeri. Mandiri Sekuritas yang merupakan anak usaha dari Bank Mandiri ini bersama Bank Jatim juga berencana menggarap investor luar negeri.

Nantinya akan dilakukan road show penawaran saham ke Malaysia, Singapura dan Hongkong. ”Kami akan berupaya menjualnya ke investor-investor yang ada di dalam negeri dulu. Tapi saham ini juga akan kami pasarkan ke pasar luar negeri. Investor lokal saat ini banyak yang tertarik, karena pertumbuhan ekonomi sedang bagus,” tandas Safei.

Jumlah lembar saham Bank Jatim yang dilempar ke pasar maksimal 2.98 miliar lembar saham baru,berupa saham seri B,yakni 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Kepemilikan saham seri A Bank Jatim saat ini antara lain, Pemerintah Provinsi Jatim 64,33% dan pemerintah kota/kabupaten se-Jatim 35,67%.

”Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit sekitar 80%, perluasan jaringan 10% dan pengembangan teknologi informasi (IT) perseroan 10%,” ujar Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto.

Bank Jatim menargetkan perolehan dana hasil IPO akan menambah rasio modal (Capital Adequate Ratio/CAR) perseroan hingga akhir tahun di kisaran 20%-21%. Posisi Juni 2012 CAR Bank Jatim di level 20,99%.

Dengan tambahan dana IPO,CAR di akhir tahun bisa mencapai 21%-22%. Penawaran awal saham perdana berlangsung hingga Selasa (26/6) mendatang. Dilanjutkan dengan penetapan harga pada hari yang sama. Saat ini perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang diharapkan diperoleh pada Jum’at (29/6) 2012. Dengan demikian, perseoran dapat melakukan penawaran umum pada Selasa (3/7) hingga Kamis (5/7).

Setelah penawaran umum, penjatahan dilakukan pada Senin (9/7) dan puncak prosesi IPO yakni pencatatan saham di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/7). Dua sekuritas yang bertindak selaku penjamin emisi adalah PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Hadi menyatakan, beberapa pertimbangan untuk IPO di antaranya, pendapatan dan laba perseroan yang secara stabil terus meningkat.

Portofolio utang perseroan berisiko rendah, dengan nilai NPL (non performing loan) di bawah 1% untuk delapan tahun terakhir. Pendapatan bunga 2011 sebesar Rp 2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp900 miliar. ”Perseroan memiliki captive market yang masih dapat digarap lebih dalam,” imbuhnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4778 seconds (0.1#10.140)