Hadapi Lebaran, BI siapkan uang tunai Rp7 T

Selasa, 26 Juni 2012 - 09:56 WIB
Hadapi Lebaran, BI siapkan...
Hadapi Lebaran, BI siapkan uang tunai Rp7 T
A A A
Sindonews.com – Kantor Bank Indonesia (BI) Bandung menambah persediaan uang tunai dalam bentuk logam dan kertas senilai Rp7 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang selama bulan puasa dan Lebaran tahun ini.

Penambahan persediaan uang dilakukan BI mengantisipasi peningkatan transaksi perbankan. Persediaan senilai Rp7 triliun, lebih tinggi dari persediaan uang BI pada momen yang sama pada 2011 sebesar Rp6,6 triliun. “Tahun ini, kami menyiapkan dana tunai senilai Rp7 triliun,”kata Kepala Kantor BI Bandung Lucky Fathul Aziz Hadibrata, kemarin.

Peningkatan cadangan uang tunai,mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang kertas dan logam sejumlah bank di Jabar.Peningkatan perputaran uang di Jabar diperkirakan terjadi seiring peningkatan ekonomi masyarakat. Apalagi, selama beberapa bulan terakhir, perputaran uang meningkat cukup fantastis.

Perputaran uang melalui Real Time Gross Settlement (RTGS) mencapai Rp58,92 triliun. Sementara perputaran uang kliring mencapai Rp13,35 triliun.Tingginya perputaran uang di dasarkan pada tingginya uang masuk (inflow) dan uang keluar (outflow). Total inflow dan outflow di Jabar mencapai Rp18,5 triliun. Inflow sebesar Rp14,06 triliun dan outflow Rp4,46 triliun. Peningkatan persediaan uang tunai di BI,juga didasarkan pada kemungkinan peningkatan inflasi.

Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti sembako dan sandang diperkirakan meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.Sebagian besar uang tersebut diambil masyarakat dari bank. Lucky berharap, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan persediaan uang tunai kertas dan logam saat Lebaran nanti. Seperti tahun sebelumnya, BI bekerja sama dengan perbankan juga menyediakan penukaran uang untuk nominal tertentu.

Untuk diketahui, pada Ramadan dan Lebaran 2011,BI menyiapkan uang senilai Rp6,6 triliun.Disebarkan melalui tiga kantor BI di Jabar. BI Bandung sebesar Rp4,1 triliun, BI Cirebon Rp1,6 triliun, BI Tasikmalaya Rp0,9 triliun.

Namun demikian, penarikan uang tunai melebihi stok yang dipersiapkan Bank Indonesia. Transaksi per 29 Agustus 2011, penarikan uang mencapai Rp6,8 triliun.

Bandung menjadi kota terbesar dalam penarikan uang tunai, yaitu mencapai Rp5,3 triliun. BI Tasikmalaya sekitar Rp500 miliar, dan BI Cirebon Rp1 triliun.Peningkatan kebutuhan uang tunai pada 2011, melesat cukup drastis dari pemakaian uang tunai pada 2010 yang hanya mencapai Rp4,1 triliun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6544 seconds (0.1#10.140)