RI bisa kuasai ekonomi dunia
A
A
A
Sindonews.com – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X optimistis bangsa-bangsa di Benua Asia akan menjadi negara super power di dunia menggeser Amerika Serikat dalam bidang ekonomi. China dan India diprediksi menjadi negara kuat pada era 2050 mendatang.
Sedangkan Indonesia memiliki peranan besar dalam perkembangan Asia. ”Antara Indonesia dan China memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dikerjasamakan,” kata Sri Sultan seusai melantik Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-Tiongkok (LIC) di Yogyakarta kemarin. Optimisme itu, lanjut dia, tidak berlebihan.
Argumen yang disampaikan didasarkan atas banyaknya perkembangan industrialisasi, urbanisasi, dan perdagangan internasional. Indonesia, imbuh dia, bisa menduduki peringkat 10 besar ekonomi dunia pada 2020 dan kelima di 2030. Asalkan bisa meningkatkan kerja sama bidang manufaktur dan nilai produk komoditi dengan China. ”DIY juga bisa ikut berpeluang seiring akan dibangun bandara dan pabrik besi baja,” cetusnya.
Pelantikan DPD LIC DIY kemarin merupakan yang ketujuh di Indonesia. Lembaga ini bertujuan untuk memajukan hubungan kerja sama Indonesia dan China, khususnya di bidang ekonomi, sosial, dan budaya setelah normalisasi hubungan diplomatik.
Sedangkan Indonesia memiliki peranan besar dalam perkembangan Asia. ”Antara Indonesia dan China memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dikerjasamakan,” kata Sri Sultan seusai melantik Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-Tiongkok (LIC) di Yogyakarta kemarin. Optimisme itu, lanjut dia, tidak berlebihan.
Argumen yang disampaikan didasarkan atas banyaknya perkembangan industrialisasi, urbanisasi, dan perdagangan internasional. Indonesia, imbuh dia, bisa menduduki peringkat 10 besar ekonomi dunia pada 2020 dan kelima di 2030. Asalkan bisa meningkatkan kerja sama bidang manufaktur dan nilai produk komoditi dengan China. ”DIY juga bisa ikut berpeluang seiring akan dibangun bandara dan pabrik besi baja,” cetusnya.
Pelantikan DPD LIC DIY kemarin merupakan yang ketujuh di Indonesia. Lembaga ini bertujuan untuk memajukan hubungan kerja sama Indonesia dan China, khususnya di bidang ekonomi, sosial, dan budaya setelah normalisasi hubungan diplomatik.
()