Produksi serbuk Kakao, Bantaeng gandeng Unhas
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng akan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait pengolahan Kakao.
Menurut Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, saat ini produksi Kakao selama ini hanya dijual dalam bentuk biji, Melalui kerja sama dengan Unhas tersebut, maka ke depan Kakao akan dijual dalam bentuk bubuk dan pasta, sehinga harga lebih baik.
“Unhas telah memiliki sebuah mesin pengolah Kakao, baik dalam bentuk bubuk maupun pasta. Agar Kakao Bantaeng bernilai lebih dibandingkan penjualan dalam bentuk biji,” jelas Nurdin, Selasa (26/6/2012).
Menurut Nurdin, harga jual antara biji dengan bubuk dan pasta tentu berbeda, sehingga Pemkab juga akan menyiapkan dana untuk pengolahan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan peluang berharga, sehingga harus dipersiapkan sebaik mungkin.
Lebih lanjut, salah satu guru besar Unhas tersebut mengatakan, dari sisi sumber daya alam di Indonesia cukup melimpah. Baik pangan maupun energi dan ditunjang iklim. “Karena itulah, tanpa pengolahan, maka nilai tambah produk pertanian kita akan selalu dinilai rendah,” jelasnya.
Selain itu, untuk jangka panjang, kata orang nomor satu di kabupaten berjulukan Butta Toa tersebut, Bantaeng akan diberi mesin yang dapat menghasilkan benih unggul, terutama untuk padi dan jagung. Sedang untuk pengembangan Kakao, Bantaeng ingin seperti Jember yang terkenal sebagai penghasil bibit Kakao.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Pertanian Unhas Yunus Musa mengatakan, sinergi antara Fakultas Pertanian dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bantaeng telah berlangsung sejak 2009.
Dari kerja sama tersebut sudah banyak petani yang mengetahui pengelolaan dan pengembangan Kakao yang benar. Selain peningkatan produksi, petani juga dilatih pengelolaan berwawasan lingkungan. (bro)
()